Prof Muhamad Ali Resmi Daftar Rektor Unram 2026–2030 di Hari Pahlawan

Purnawarman
Prof. Muhamad Ali resmi daftar calon Rektor Unram 2026–2030 di Hari Pahlawan. Ia siap wujudkan Unram unggul dan berdaya saing global. Istimewa

Sebagai akademisi yang telah menempuh pendidikan doktoral di Nagoya University, Jepang, dan menjalani postdoctoral di luar negeri, Prof. Ali merasa pengalamannya relevan dengan arah pengembangan Unram ke depan.

“Alhamdulillah, berkat perjalanan pengalaman saya menimba ilmu di luar negeri, melakukan postdoc dan banyak kerja sama internasional, itu yang membuat saya melihat bahwa visi unggul berdaya saing global membutuhkan orang yang berkompetensi dan berkomunikasi untuk mengawal itu,” tegasnya.

Optimistis Unram Bisa Lebih Maju

Prof. Ali optimistis karena Unram memiliki potensi besar dari sisi sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur akademik.

Ia menyebut, universitas ini memiliki sekitar 300 doktor, 147 profesor, lebih dari 1.300 dosen, 1.500 tenaga kependidikan, serta 35.000 mahasiswa aktif.

“Tinggal bagaimana kita merapikan barisan menuju satu titik untuk mencapai visi unggul berdaya saing global,” ujarnya.

Prof. Ali juga berharap proses pemilihan rektor menjadi ajang yang demokratis dan sehat.

“Saya berharap banyak teman-teman dosen yang mendaftar sehingga Unram punya banyak pilihan. Kita kaya kader, tidak kekurangan kader. Semua bersaing secara sehat mengedepankan ide dan gagasan. Setelah itu kita bersatu, satu arah membangun Unram,” tambahnya.

Bonus Demografi Jadi Peluang Emas Dunia Pendidikan

Dalam sesi wawancara, Prof. Ali juga menyoroti pentingnya peran perguruan tinggi sebagai garda terdepan dalam mengelola bonus demografi Indonesia.

“Kalau perguruan tinggi sebagai pendidik anak bangsa tidak memanfaatkan kondisi saat ini, bonus demografi yang tumbuh akibat pesatnya perubahan penduduk akan menjadi beban,” tegasnya.

Menurutnya, lembaga pendidikan tinggi harus menjadi leading sector dalam menciptakan SDM yang kuat, produktif, inovatif, dan kreatif agar bonus demografi tidak menjadi bumerang.

“Perguruan tinggi harus menjadi leading sector untuk mengubah dan menciptakan SDM kuat, produktif, inovatif, dan kreatif,” tandasnya.

Ia juga menambahkan bahwa kondisi Indonesia berbeda dengan banyak negara lain yang kini menghadapi penurunan populasi usia produktif.

“Di negara-negara lain, usia produktif sudah menurun, penduduk tuanya sudah banyak. Nah kita, SDM kita luar biasa. Kalau bisa dimanfaatkan dengan baik, ini bisa jadi modal besar mengejar kemajuan bangsa,” pungkasnya.

Pemilihan Rektor Universitas Mataram periode 2026–2030 dijadwalkan berlangsung pada pertengahan 2026. Proses seleksi akan melalui tiga tahapan: penjaringan, penyaringan, dan pemilihan oleh senat universitas bersama perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Hingga saat ini, sejumlah nama akademisi internal Unram dikabarkan juga tengah mempersiapkan diri untuk ikut dalam kontestasi tersebut.

Editor : Purnawarman

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network