Detik-Detik Hilangnya Andri, Pemancing yang Diseret Ombak di Pantai Batu Dagong

Riki Aditya Ramdani
Tim SAR gabungan terus mencari Andri (35), warga Lombok Tengah yang hilang terseret ombak saat memancing di Pantai Batu Dagong, Lombok Timur. iNewsLombok.id/Riki Aditya Ramdani

LOMBOK, iNewsLombok.id - Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap seorang warga yang dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Batu Dagong, Dusun Tabuan, Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, pada Rabu (5/11/2025).

Korban diketahui bernama Andri (35), warga Desa Beleke, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, yang dilaporkan hilang saat memancing ikan di kawasan pantai tersebut.

Peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 15.30 WITA. Berdasarkan laporan yang diterima oleh Kantor SAR Mataram, korban memancing bersama seorang rekannya di tepi pantai.

Namun, tiba-tiba datang ombak besar yang menghantam keduanya. Rekan korban berhasil menyelamatkan diri, sementara Andri terseret arus laut dan hilang.

Operasi SAR Diperluas

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rescue Pos SAR Kayangan segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan operasi pencarian.

Koordinator Pos SAR Kayangan, Lalu Muh. Hilmi, menjelaskan bahwa pencarian hari kedua dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur dan teknologi.

“Memasuki pencarian hari kedua, Tim SAR gabungan melakukan upaya maksimal melalui penyisiran di permukaan laut menggunakan perahu karet, pemantauan udara dengan drone thermal, serta pencarian darat di sepanjang garis Pantai Batu Dagong,” terang Hilmi, Rabu (5/11/2025).

Menurut Hilmi, pencarian hari kedua berlangsung sejak pagi hingga sore. Namun hingga menjelang malam, korban belum juga ditemukan.

“Hingga sore hari ini, korban masih belum ditemukan. Pencarian dihentikan sementara dan akan kembali dilanjutkan besok pagi,” tambahnya.

Sinergi Multiinstansi

Operasi pencarian ini melibatkan TNI, Polri, Unit SAR Lombok Timur, Damkarmat Lombok Timur, BPBD Lombok Timur, serta masyarakat setempat. Mereka bekerja sama menyisir kawasan laut dan pesisir menggunakan dua unit perahu karet, drone thermal, dan alat komunikasi darurat untuk mempercepat koordinasi.

Kondisi cuaca di sekitar Pantai Batu Dagong menjadi tantangan tersendiri. Berdasarkan laporan BMKG, tinggi gelombang di wilayah selatan Lombok berkisar antara 1,5 hingga 2,5 meter, dengan kecepatan angin mencapai 20 knot, yang menyulitkan tim dalam melakukan penyisiran laut.

Wilayah Rawan Ombak

Pantai Batu Dagong dikenal sebagai spot memancing populer bagi warga lokal karena kaya ikan karang. Namun, kawasan ini juga memiliki arus bawah laut yang kuat dan gelombang tinggi, terutama pada musim peralihan angin seperti saat ini.

Pihak Basarnas mengimbau agar masyarakat, khususnya nelayan dan pemancing, lebih berhati-hati dan selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum beraktivitas di laut.

Dukungan dari Keluarga dan Warga

Keluarga korban yang hadir di lokasi pencarian berharap agar Andri segera ditemukan, dalam kondisi apapun. Beberapa warga setempat ikut membantu menyisir area pantai hingga radius 2 kilometer dari lokasi kejadian.

Kepala Desa Jerowaru, dalam kesempatan terpisah, menyampaikan apresiasi atas respon cepat tim SAR.

“Kami berterima kasih kepada Basarnas dan semua pihak yang telah turun langsung. Semoga upaya pencarian hari ketiga membuahkan hasil,” ujarnya.

Operasi SAR hari kedua di Pantai Batu Dagong berakhir tanpa hasil, namun akan dilanjutkan pada Kamis (6/11/2025) pagi. Tim gabungan berkomitmen untuk memperluas area pencarian hingga radius 5 mil laut, dengan harapan korban segera ditemukan.

Editor : Purnawarman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network