"Terima kasih dari kami yang terus membuat kami semangat dan percaya bahwa ini adalah upaya yang terbaik yang harus dilakukan, supaya kebebasan pers tetap dijunjung tinggi oleh semuanya," ujar Titin.
Latar Belakang Pencabutan Kartu Liputan
Sebelumnya, kartu identitas liputan milik Diana dicabut setelah ia mengajukan pertanyaan kepada Presiden Prabowo mengenai program MBG (Makan Bergizi Gratis). Pihak BPMI disebut merasa pertanyaan tersebut di luar konteks acara, sehingga kemudian melakukan pencabutan kartu.
Keputusan ini sempat menuai reaksi keras dari berbagai organisasi pers, seperti Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Dewan Pers, hingga Forum Pemred. Mereka menilai pencabutan kartu liputan istana berpotensi mengancam kebebasan pers.
Dukungan bagi Kebebasan Pers
Sejumlah pengamat menilai pengembalian kartu liputan ini penting untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap komitmen pemerintah dalam menjunjung tinggi kebebasan pers.
Kejadian ini juga menjadi momentum refleksi bagi semua pihak agar hubungan antara jurnalis dan pemerintah tetap berjalan sehat, terbuka, serta menghormati fungsi pers sebagai pilar demokrasi.
Selain itu, Dewan Pers menekankan bahwa setiap wartawan memiliki hak mengajukan pertanyaan, terlepas dari apakah pertanyaan tersebut dianggap sensitif atau kritis, selama masih dalam koridor etika jurnalistik.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
