Akses Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Kerja
Melalui Program AMMAN Scholars, ratusan pelajar dari keluarga prasejahtera di KSB mendapatkan akses pendidikan vokasi dan beasiswa.
Untuk remaja putus sekolah, program Pelatihan Hospitality menjadi jembatan menuju dunia kerja—sekaligus strategi mencegah pernikahan dini, kemiskinan antar generasi, dan eksploitasi anak.
Lingkungan Edukatif dan Ramah Anak
Mendukung KSB sebagai Kabupaten Layak Anak, AMMAN membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), yang tidak hanya menjadi tempat bermain dan belajar, tetapi juga menyediakan layanan perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan.
Sementara itu, Forum Anak dan Gugus Tugas KLA terus diperkuat agar menjadi representasi suara anak dalam kebijakan pembangunan lokal.
Menumbuhkan Kepedulian Lingkungan Sejak Usia Dini
Program Pengelolaan Sampah Sekolah (PPSS) mengajarkan siswa cara memilah sampah, membuat kompos, dan menanam sayuran. Blue Program seperti Surfing Masuk Sekolah dan Junior Lifesaving juga menjadi ruang pembelajaran yang menanamkan cinta laut, disiplin, dan kepedulian terhadap ekosistem pesisir.
Inisiatif ekowisata berbasis anak dan remaja turut dilibatkan, mengajarkan mereka pentingnya reboisasi mangrove, membersihkan pantai, dan menjaga kelestarian alam sebagai bagian dari tanggung jawab sosial.
Komitmen Bersama Menuju Generasi Emas
Vice President Social Impact AMMAN, Priyo Pramono, mengungkapkan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan semua program tersebut.
“Di Hari Anak Nasional ini, mari kita rayakan seluruh upaya dan perjuangan yang dilakukan oleh semua pihak dalam merajut kolaborasi untuk membuka peluang anak seluas-luasnya demi masa depan cerah mereka. Mewujudkan KSB layak anak menuju Generasi Emas Indonesia,” ujarnya.
Langkah AMMAN dalam mendukung Kabupaten Sumbawa Barat sebagai Kabupaten Layak Anak adalah wujud nyata dari keberpihakan terhadap masa depan anak-anak Indonesia.
Melalui sinergi program kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan perlindungan sosial, AMMAN telah menghadirkan model kolaborasi pembangunan berbasis hak anak yang dapat direplikasi di wilayah lain.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait