"Banjir siapa yang tahu. Segala kemampuan dan resources yang ada agar negara hadir di tengah masalah. Apa yang terjadi. Tadi pagi saya monev (monitoring dan evaluasi) pasca bencana. Hari ini hampir semua area terdampak recovery belum 100 persen," ujarnya.
Peralatan Siap, Dukungan Logistik Terus Mengalir
Menurut Faozal, dukungan logistik dan peralatan lapangan dari berbagai instansi teknis seperti Balai Wilayah Sungai (BWS), PUPR, dan Balai PU telah berada di lokasi bencana untuk mempercepat pemulihan.
"Peralatan BWS, PUPR, dan Balai PU sudah di lapangan. Prinsipnya sudah siap peralatan. Kami juga pastikan dapur umum masih bisa berfungsi. Alat masak akan digunakan sampai besok. Kami identifikasi mana yang bisa mandiri. Sabtu lusa kami akan mulai bagikan bantuan bahan mentah seperti beras," jelasnya.
Aktivitas ASN Kembali Normal
Pemerintah provinsi juga telah memerintahkan ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk kembali bekerja seperti biasa mulai Jumat, kecuali beberapa instansi yang terdampak langsung bencana.
"ASN saya masuk Jumat, kecuali lima dinas di Majapahit, kita kasih waktu sampai Jumat," tambahnya.
Kerugian Bencana Masih Diinventarisasi
Faozal mengaku pihaknya masih melakukan pendataan terhadap kerugian akibat banjir, baik material maupun nonmaterial.
"Kerugian inmaterial belum kita tahu. Maka BTT (Belanja Tak Terduga) kita coba sesuaikan dengan belanja yang paling mungkin. Saya masih menunggu hasil, belum sampai Rp1 miliar kerugian," ungkapnya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait