Penjelasan Resmi Istana: Bukan Aksi Perseorangan
Melihat respons publik yang meluas, pihak Istana Kepresidenan akhirnya memberikan klarifikasi melalui juru bicara resmi. Kepala Biro Komunikasi Sekretariat Wakil Presiden, Harsono Nugroho, menyatakan bahwa akun Instagram tersebut kemungkinan besar diretas (hack) atau di-follow secara massal oleh pihak ketiga yang menggunakan bot:
“Akun Instagram Pak Wapres mungkin sempat diretas atau di-follow secara tidak sengaja oleh bot judi. Begitu kami ketahui, tim kami langsung melakukan pemulihan dan memblokir semua akun mencurigakan. Sekarang sudah bersih,”
kata Harsono dalam pernyataannya, Senin (2/6/2025).
Harsono menegaskan bahwa Gibran Rakabuming Raka selaku Wakil Presiden selalu mendukung pemberantasan judi online. Menurutnya, pemerintah selama ini keras menindak segala bentuk perjudian ilegal, baik daring maupun konvensional.
Dunia Maya dan Tanggung Jawab Pejabat Publik
Setiap pejabat negara yang menggunakan platform media sosial, khususnya di era digital, wajib memiliki manajemen akun profesional. Kelalaian sekecil apa pun dapat berdampak besar, termasuk memunculkan narasi negatif atau asumsi bahwa sang pejabat terlibat langsung dalam praktik terlarang.
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Padjadjaran, Dr. Dwi Anjani, menjelaskan:
“Sosial media pejabat publik bukan milik pribadi sepenuhnya. Harus dikelola dengan protokol keamanan ketat. Jika akun terlindungi lemah atau tim social media-nya tidak teliti, hal-hal seperti follow akun judi bisa terjadi tanpa sengaja, lalu menimbulkan persepsi publik negatif.“
Lebih jauh, Dr. Dwi menambahkan bahwa tindakan cepat membersihkan daftar following dan memberi klarifikasi resmi adalah langkah tepat agar kepercayaan masyarakat tidak luntur.
Kepatuhan Terhadap Regulasi: Larangan Judi Online di Indonesia
Dalam koridor hukum Indonesia, perjudian online tergolong melanggar UU No. 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian, bahkan diperkuat dengan UU ITE No. 11 Tahun 2008 yang menindak tegas penyebaran konten ilegal di internet. Pemerintah secara rutin memblokir situs judi daring dan menindak pemilik platform.
“Pemerintah akan terus memperkuat sistem penapisan (filtering) di dunia maya. Selain itu, setiap lembaga negara wajib menolak keras iklan, tautan, atau promosi judi online,”
ujar Kepala V konektivitas Kemkominfo, Ayu Larasati, saat konferensi pers Maret lalu.
Sebagai kepala daerah sebelum menjabat Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka juga aktif mengkampanyekan anti-judi dan meningkatkan sosialisasi larangan judi di Jawa Tengah selama periode jabatan sebagai Walikota Solo (2013–2023).
Langkah Pencegahan dan Keamanan Akun Pejabat
Beberapa langkah tambahan yang dapat dilakukan pejabat publik dan tim social media-nya:
Autentikasi Dua Langkah (2FA): Selalu aktifkan verifikasi dua langkah di semua akun media sosial.
Pemantauan Rutin Daftar Following: Lakukan audit mingguan pada daftar following untuk menghapus akun mencurigakan.
Pemblokiran Otomatis (Bot Protection): Gunakan layanan pihak ketiga yang memblock akun bot atau akun berbahaya secara otomatis.
Pelatihan Tim Sosial Media: Berikan pelatihan berkala terkait etika digital, protokol keamanan, dan standar brand pejabat.
Penanganan Insiden Cepat (Incident Response): Segera tindak jika ditemukan aktivitas tak wajar: blokir, reset password, dan rilis klarifikasi publik.
Reaksi Netizen dan Konsekuensi bagi Tim Sosmed
Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi tim social media pejabat negara, termasuk Wakil Presiden. Netizen terus mempertanyakan, bagaimana bisa akun resmi di-follow oleh akun judi?
Beberapa komentar menyoroti pentingnya transparansi:
“Harusnya ada proses verifikasi manual sebelum di-follow,” tulis @ayu_pratiwi.
“Jika benar bot, tim pak Gibran harus audit plus upgrade keamanan,” saran @hendrik_tech.
Potensi Dampak Politik dan Citra Pejabat
Isu akun Wakil Presiden mem-follow judol dapat menimbulkan keraguan tentang komitmen pemerintahan dalam pemberantasan judi online. Namun, langkah cepat memberikan klarifikasi, memulihkan keamanan akun, serta dukungan terhadap regulasi anti-judi akan meminimalkan dampak negatif.
"Berdasarkan hasil penelusuran digital, akun @bang_jabrik.game diketahui telah dibuat sejak November 2022 dan telah mengganti nama akun (username) sebanyak tujuh kali," tulis Biro Pers Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025).
BPMI Setwapres menerangkan, riwayat perubahan nama tersebut mengindikasikan akun tersebut awalnya bukan merupakan akun yang memuat konten yang tidak sesuai seperti saat ini, melainkan akun biasa yang kemudian mengalami perubahan identitas.
"Dan @gibran_rakabuming mengikuti akun tersebut sebelum terjadi perubahan identitas dan isi kontennya seperti saat ini. Bahkan terpantau beberapa nama tokoh publik juga mengikuti akun tersebut," tuturnya.
BPMI Setwapres pun menjelaskan fenomena perubahan identitas akun di media sosial bukanlah hal baru. Akun-akun yang telah memiliki sejumlah pengikut sering kali diperjualbelikan bahkan ada yang diretas dan diubah fungsinya untuk kepentingan tertentu.
Sebagai tindak lanjut, BPMI Setwapres menjelaskan bahwa akun tersebut kini telah di-unfollow oleh @gibran_rakabuming segera setelah diketahui bahwa akun tersebut memuat konten yang tidak sesuai dengan norma dan peraturan yang berlaku.
"Selain itu, akun tersebut juga telah dilaporkan ke Kementerian Komdigi agar dapat segera diblokir atau ditutup, sehingga tidak terus menyebarkan konten yang merugikan masyarakat," kata keterangan BPMI Setwapres.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
