Namun, segala upaya Setan Merah tak membuahkan hasil. Serangan demi serangan mereka kandas di lini pertahanan solid Tottenham. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor tak berubah.
"Kami tampil solid sejak awal, ini momen besar bagi klub dan para fans," ujar kapten Tottenham, Son Heung-min, seusai pertandingan.
MU Gagal Total, Tak Lolos Kompetisi Eropa Musim Depan
Kekalahan ini semakin memperburuk musim Manchester United. Selain gagal meraih gelar, mereka dipastikan absen dari kompetisi Eropa musim depan, karena saat ini masih tertahan di posisi ke-16 klasemen Premier League. Ini menjadi musim terburuk MU dalam lebih dari satu dekade terakhir.
“Kami kecewa, tentu saja. Tapi kami harus bangkit dan menatap musim depan,” kata Ten Hag dalam konferensi pers usai laga.
Tottenham Lolos Liga Champions, Dominasi Klub London Berlanjut
Bagi Tottenham, kemenangan ini memberi tiket langsung ke Liga Champions 2025/2026. Trofi ini menjadi pelipur lara sekaligus penegas kebangkitan klub London Utara tersebut di kancah Eropa.
Terakhir kali Tottenham mengangkat trofi adalah di Piala Liga Inggris 2007/2008, kala mereka menaklukkan Chelsea 2-1.
Menariknya, musim ini bisa disebut sebagai musim emas klub-klub asal London. Setelah Tottenham, Crystal Palace juga sukses menjuarai Piala FA 2025, usai mengalahkan Manchester City 1-0 di final.
Sementara itu, Chelsea wakil London Barat berpeluang menambah daftar trofi jika berhasil mengalahkan Real Betis di final Liga Konferensi Eropa, Kamis (29/5/2025) dini hari WIB.
Rekor dan Statistik Menarik
Gol Brennan Johnson tercatat sebagai gol pertamanya di kompetisi Eropa musim ini.
Tottenham menjadi klub Inggris kelima yang menjuarai Liga Europa sejak format baru diperkenalkan.
Final ini menjadi kekalahan keempat MU di laga final Eropa sejak 2011, menambah daftar kekecewaan di era pasca-Ferguson.
Pelatih Ange Postecoglou mencatatkan diri sebagai pelatih Australia pertama yang menjuarai kompetisi Eropa antar klub.
Kemenangan Tottenham atas MU di final Liga Europa 2025 menandai kebangkitan The Lilywhites di panggung Eropa. Sementara itu, hasil ini memperdalam krisis Manchester United yang tak hanya gagal membawa pulang trofi, tetapi juga tersingkir dari seluruh kompetisi Eropa musim depan.
Dominasi klub-klub London semakin nyata, dengan Chelsea yang berpeluang menambah daftar kejayaan sepak bola ibu kota Inggris musim ini.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
