Warga Lombok Utara Geger, Perempuan Difabel Hamil dan Meninggal Dunia Diduga Jadi Korban Pemerkosaan
LOMBOK, iNewsLombok.id – Duka mendalam menyelimuti warga Lombok Utara usai terungkapnya kasus tragis yang menimpa seorang perempuan penyandang disabilitas. Korban yang mengalami stroke sejak lebih dari satu dekade lalu ditemukan dalam kondisi hamil sebelum akhirnya meninggal dunia.
Kasus ini memicu keprihatinan publik dan kini tengah diselidiki intensif oleh pihak Kepolisian Resor Lombok Utara. Seorang pria, yang disebut sebagai suami dari sepupu korban, telah diamankan sejak Jumat, 25 April 2025 sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas keamanan di wilayah setempat.
“Ya, kami sudah mengamankan yang bersangkutan. Ini sebagai langkah preventif agar situasi tetap kondusif,” kata Ipda Kadek Gede Wirawan, Kanit PPA Polres Lombok Utara, Selasa (29/04/2025).
Walaupun saat ini status pria tersebut masih sebagai saksi, penyelidikan terus berlanjut dengan fokus pada bukti digital dan keterangan para saksi.
Polisi memeriksa isi percakapan di ponsel milik korban dan terduga untuk menggali kemungkinan adanya paksaan atau relasi khusus antara keduanya.
"Data komunikasi mereka penting untuk mengungkap konteks hubungan dan kronologi kejadian," tambahnya.
Korban dan terduga pelaku diketahui tinggal berdampingan, dan kondisi ini menjadi salah satu variabel yang ditelusuri lebih lanjut oleh penyidik. Belum ada kesimpulan akhir, namun polisi mendalami secara detail motif dan dinamika yang melatarbelakangi peristiwa tersebut.
Satu informasi yang juga turut menjadi perhatian adalah fakta bahwa istri terduga pelaku baru saja kembali dari Arab Saudi pada bulan Ramadan lalu. Kepolisian tidak menutup kemungkinan untuk menelusuri sejauh mana keterkaitan keberadaan istri dengan kronologi kejadian.
Korban sendiri diketahui mengalami stroke setelah bekerja di luar negeri dan meski masih mampu berjalan, ia mengalami kesulitan berkomunikasi, membuat penanganan kasus ini membutuhkan pendekatan yang penuh kehati-hatian.
Pihak Polres menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan dan menyeluruh. Peristiwa ini menjadi peringatan keras akan pentingnya perlindungan hukum bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, serta perlunya sistem dukungan yang kuat dari lingkungan dan negara.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait