Namun, tuduhan ini dibantah keras oleh berbagai media di Gaza. Eslaih dikenal sebagai jurnalis independen yang aktif melaporkan situasi di Gaza melalui media sosial.
Seorang jurnalis, Abed Shaat, mengungkapkan detik-detik saat serangan terjadi. Saat itu, ia sedang tidur setelah seharian meliput serangan udara Israel.
Ia terbangun karena suara ledakan keras dan langsung keluar tenda untuk melihat keadaan.
"Saya melihat salah satu teman saya terbakar. Saya mencoba masuk ke tenda untuk menyelamatkannya, tetapi api terlalu besar," ujar Shaat.
Dia pun jatuh ke belakang akibat panas yang menyengat, sebelum akhirnya kehilangan kesadaran dan dirawat di rumah sakit.
Serangan terhadap wartawan ini semakin menambah daftar panjang jurnalis yang menjadi korban dalam perang di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait