LOMBOK, iNewsLombok.id - Ketua Komisi IV DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB), Hamdan Kasim, menyatakan dukungannya terhadap Anggota DPD RI, Mirah Midadan, yang menyoroti kebersihan toilet di Terminal Mandalika.
Dalam inspeksi mendadak yang dilakukan baru-baru ini, Hamdan menemukan kondisi yang sejalan dengan temuan Mirah.
"Apa yang disampaikan Anggota DPD RI Mirah Midadan benar adanya. Saya juga turun langsung ke sana kemarin," tegas Hamdan pada Jumat (28/3/2025).
Hamdan menekankan bahwa kebersihan terminal harus menjadi perhatian serius bagi manajemen terminal. Ia menyoroti bahwa kebersihan toilet masih perlu mendapatkan perhatian serius.
Selain itu, banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan sembarangan dapat mengganggu kenyamanan penumpang.
"Kebersihan merupakan bagian dari fasilitas keselamatan penumpang. Saya ingatkan pihak terminal agar tidak alergi dengan kritik. Justru harus bersyukur ada wakil rakyat kelas DPD RI yang peduli terhadap daerah. Yang harus mereka lakukan ialah berbenah, bukan membantah," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD NTB, Lalu Wirajaya, bersama Ketua Komisi IV DPRD NTB, Hamdan Kasim, dan anggota Komisi IV DPRD NTB telah melakukan inspeksi mendadak ke Terminal Tipe A Mandalika untuk meninjau kondisi fasilitas di sana.
Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Mandalika, Adi Marthen, memberikan klarifikasi terkait sorotan Anggota DPD RI, Mirah Midadan, mengenai kebersihan toilet di Terminal Mandalika. Adi menegaskan bahwa fasilitas toilet dalam kondisi bersih, terutama setelah pembangunan baru-baru ini.
"Toilet dalam kondisi bersih, apalagi baru selesai dibangun," ungkap Adi pada Jumat (28/3/2025).
Selain itu, Adi menyampaikan permintaan dukungan kepada DPR RI untuk pengerasan sirkulasi bus dan area pengantar yang terkena efisiensi.
"Kami meminta dukungan DPR RI untuk pengerasan sirkulasi bus dan area pengantar yang terkena efisiensi. Kalau toilet, jumlahnya banyak dan kondisinya baru semua. Kami usulkan ke DPR RI pada saat kunjungan tanggal 26 Maret," terangnya.
Menanggapi keluhan pengunjung mengenai kebersihan terminal, Adi membantahnya dengan menyatakan bahwa toilet tersedia dan digunakan dengan baik.
"Kalau pengunjung, saya rasa agak kurang tepat, soalnya toilet ada dan digunakan. Kalau yang di luar, di jalan depan, bisa jadi karena penumpangnya tidak masuk ke gedung terminal," jelasnya.
Adi juga menambahkan bahwa terminal telah menyediakan toilet untuk difabel, serta fasilitas toilet di berbagai area seperti kios, ruang kedatangan, dan ruang keberangkatan, masing-masing dilengkapi dengan fasilitas untuk laki-laki, perempuan, dan difabel.
"Toilet untuk difabel juga ada. Di kios ada 2, ruang kedatangan ada untuk difabel, toilet laki-laki dan perempuan, di ruang keberangkatan juga sama dengan fasilitas yang sama. Kalau pengunjung yang di dalam pasti tahu karena ada tulisan dan juga kami informasikan lewat pengeras suara," tutupnya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
