- Desa Senaru – Destinasi favorit dengan air terjun dan jalur pendakian Gunung Rinjani.
- Desa Genggelang – Wisata alam dan budaya yang masih asri.
- Desa Menggala (Kerujuk) – Destinasi ekowisata berbasis konservasi.
Tiga desa ini dipilih karena aksesnya yang dekat dengan Gili, sehingga mudah dijangkau oleh wisatawan.
Untuk menarik lebih banyak wisatawan ke desa-desa wisata, Pemkab KLU dan PHRI akan menawarkan paket wisata terpadu. Wisatawan yang menginap di hotel-hotel di Gili akan mendapatkan penawaran khusus untuk mengunjungi desa wisata ini.
"Kami ingin ada kolaborasi antara desa wisata dengan pengelola hotel di Gili dan daratan. Harapannya, pertumbuhan wisata tidak hanya terpusat di Gili, tetapi juga merata ke desa-desa," tambahnya.
Dengan adanya kerja sama ini, desa wisata di Lombok Utara diharapkan semakin berkembang dan menjadi destinasi unggulan yang berkelanjutan.
"Harapan kami, dampak positif dari wisata di Gili bisa dirasakan langsung oleh masyarakat desa wisata di daratan. Ini adalah langkah awal untuk pemerataan manfaat pariwisata," tutupnya.
Upaya ini menjadi bagian dari 99 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati KLU untuk meningkatkan sektor pariwisata dan memperkuat branding Lombok Utara sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait