Pemkab Lombok Utara dan PHRI Kolaborasi Kembangkan Desa Wisata, Siap Tarik Wisatawan Gili

Anggi Setiawati
Pemkab Lombok Utara dan PHRI Kolaborasi Kembangkan Desa Wisata, Siap Tarik Wisatawan Gili. Ilustrasi Wisatawan

LOMBOK, iNewsLombok.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara terus menggenjot sektor pariwisata dengan mengembangkan desa wisata sebagai destinasi unggulan.

Salah satu strategi utamanya adalah bekerja sama dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lombok Utara untuk memperkenalkan keindahan desa wisata kepada wisatawan yang datang ke Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Utara, Denda Dewi Tresni Budi Astuti, menjelaskan bahwa kerja sama ini akan dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) antara Bupati KLU dan PHRI.

"Konsepnya adalah bagaimana menarik wisatawan dari Gili, yang jumlahnya mencapai 3.000 orang per hari, agar mereka juga menikmati wisata di daratan," ujar Denda, Selasa (11/03/2025).

Tiga Desa Wisata Jadi Pilot Project

Sebagai langkah awal, Pemkab Lombok Utara menetapkan tiga desa wisata sebagai percontohan:

  • Desa Senaru – Destinasi favorit dengan air terjun dan jalur pendakian Gunung Rinjani.
  • Desa Genggelang – Wisata alam dan budaya yang masih asri.
  • Desa Menggala (Kerujuk) – Destinasi ekowisata berbasis konservasi.

Tiga desa ini dipilih karena aksesnya yang dekat dengan Gili, sehingga mudah dijangkau oleh wisatawan.

Untuk menarik lebih banyak wisatawan ke desa-desa wisata, Pemkab KLU dan PHRI akan menawarkan paket wisata terpadu. Wisatawan yang menginap di hotel-hotel di Gili akan mendapatkan penawaran khusus untuk mengunjungi desa wisata ini.

"Kami ingin ada kolaborasi antara desa wisata dengan pengelola hotel di Gili dan daratan. Harapannya, pertumbuhan wisata tidak hanya terpusat di Gili, tetapi juga merata ke desa-desa," tambahnya.

Dengan adanya kerja sama ini, desa wisata di Lombok Utara diharapkan semakin berkembang dan menjadi destinasi unggulan yang berkelanjutan.

"Harapan kami, dampak positif dari wisata di Gili bisa dirasakan langsung oleh masyarakat desa wisata di daratan. Ini adalah langkah awal untuk pemerataan manfaat pariwisata," tutupnya.

Upaya ini menjadi bagian dari 99 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati KLU untuk meningkatkan sektor pariwisata dan memperkuat branding Lombok Utara sebagai destinasi wisata kelas dunia.

Editor : Purnawarman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network