LOMBOK, iNewsLombok – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, mengumumkan pembentukan Tim Gubernur untuk mempercepat pembangunan strategis, meski di tengah kebijakan efisiensi anggaran. Langkah ini diiringi rencana rotasi jabatan birokrasi guna mengisi 13 posisi kosong, yang akan dilakukan sepanjang Maret 2025.
Tim Gubernur: Kolaborasi ASN dan Fokus pada Isu Krusial
Iqbal menjelaskan bahwa Tim Gubernur awalnya akan memanfaatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada, namun akan diperkuat dengan rekrutmen khusus.
“Tim ini bertugas mengawal proyek prioritas dan mengecek persoalan mendesak di masyarakat, seperti stunting, infrastruktur, dan ketahanan pangan,” tegasnya, Kamis (6/3/2024).
Ia juga menanggapi skeptisme publik soal realisasi visi-misinya di tengah anggaran terbatas.
“Tak masalah ada yang meragukan. Lima tahun ke depan, kami akan buktikan dengan bukti nyata, bukan janji,” ujar Iqbal.
Rotasi Jabatan untuk Efisiensi Birokrasi
Gubernur mengonfirmasi akan melakukan rotasi jabatan di tubuh birokrasi NTB untuk mengisi 13 posisi kosong.
“InsyaAllah Maret ini, kami lakukan rotasi, bukan mutasi. Tujuannya mengoptimalkan kinerja dan menutup celah kekosongan struktural,” jelasnya.
Kebijakan ini diharap meningkatkan responsivitas pelayanan publik dan memastikan program pembangunan berjalan sesuai target. “Birokrasi harus gesit. Rotasi ini bagian dari transformasi tata kelola pemerintahan,” tambah Iqbal.
Efisiensi Anggaran vs Pembangunan Berkualitas
Di tengah tekanan efisiensi anggaran nasional, Pemprov NTB mengklaim tetap berkomitmen pada kualitas pembangunan.
“Kami akan prioritaskan program yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti perbaikan akses kesehatan dan pendidikan,” ucapnya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait