LOMBOK, iNewsLombok.id – Bupati Lombok Utara, H. Najmul Akhyar, kembali menghidupkan program sosial "Jumat Bedah Rumah" (Jubah) sebagai upaya mengatasi kemiskinan dan masalah hunian tidak layak di wilayahnya. Program ini difokuskan pada masyarakat yang masih tinggal di rumah tidak layak huni, terutama mereka yang terdampak gempa bumi 2018.
"Tempat tinggal yang layak adalah hak masyarakat. Kami akan terus berupaya membantu mereka yang belum memiliki rumah yang aman dan nyaman," ujar Najmul, Kamis (27/02/2025).
Najmul menegaskan bahwa meskipun program Rumah Tahan Gempa (RTG) telah berakhir, masih banyak warga yang belum mendapatkan hunian yang memadai. Sebagai solusi, program Jubah akan kembali berjalan dengan pendanaan non-APBD, termasuk bantuan dari Baznas dan donatur lainnya.
Setiap Jumat, tim dari SKPD dan relawan akan turun langsung membedah rumah-rumah warga miskin. Dalam seminggu, diharapkan bisa dibangun tiga hingga empat rumah baru. Sebelumnya, program ini telah sukses membangun 200 rumah sebelum gempa 2018.
Masyarakat yang membutuhkan bantuan kini bisa langsung melaporkan kondisi rumah mereka tanpa harus melalui kepala desa atau dusun. Najmul menegaskan bahwa jika ada laporan rumah tidak layak huni, maka akan segera menjadi prioritas.
Program Jumat Bedah Rumah ini diharapkan dapat membantu mengurangi angka kemiskinan di Lombok Utara dengan memberikan hunian yang lebih layak, aman, dan nyaman bagi masyarakat kurang mampu.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
