KSB, iNewsLombok.id - Khaidar, pemuda berbakat asal Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mencuri perhatian publik melalui keterlibatannya dalam produksi film animasi Nyla. Sebagai salah satu penerima beasiswa AMMAN Scholars di SMK Unggulan Batch II (2022), Khaidar membuktikan potensinya di dunia animasi dengan bergabung sebagai background artist pada proyek Nyla.
Film ini memukau penonton pada pemutaran perdananya di Festival Film JAFF Jogja ke-19 pada Desember 2024 dan mendapat sambutan positif saat dirilis di YouTube pada 18 Januari 2025. Hingga kini, film tersebut telah ditonton lebih dari 300.000 kali.
Khaidar, siswa kelas 11 di SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus, Jawa Tengah, berhasil terpilih sebagai bagian dari tim Nyla setelah melalui seleksi ketat. Dengan pelatihan intensif selama enam bulan, ia mempelajari berbagai teknik untuk menciptakan latar belakang visual yang detail dan memukau.
Film Nyla sendiri menceritakan perjalanan seorang gadis penenun asal Sumba yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola profesional. Melalui perannya, Khaidar berhasil menghadirkan latar belakang yang memperkuat nuansa cerita dan visual film.
"Awalnya, saya merasa kurang percaya diri. Namun, berkat bimbingan para mentor dan dukungan dari tim AMMAN Scholars, saya bisa berkontribusi di proyek besar ini. Animasi adalah passion saya, dan saya berharap dapat terus berkembang di bidang ini," ujar Khaidar.
Program AMMAN Scholars, yang digagas oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara, memberikan kesempatan emas bagi siswa-siswi KSB dan Sumbawa untuk menempuh pendidikan di SMK unggulan di Indonesia.
Priyo Pramono, Vice President Social Impact PT AMMAN, mengungkapkan, “Khaidar dan teman-teman AMMAN Scholars lainnya membuktikan bahwa potensi anak muda daerah sangat luar biasa. Dengan dukungan yang tepat, mereka bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional.”
Selain Khaidar, tiga siswa lainnya dari AMMAN Scholars, yaitu Miftahul Zahra, Muhammad Febrilian Pratam, dan Sastha Mobila Utari, juga terlibat dalam produksi Nyla. Program beasiswa ini tidak hanya membekali para peserta dengan keterampilan teknis tetapi juga pengalaman relevan sesuai kebutuhan industri.
Film Nyla menjadi salah satu bukti bahwa kualitas animator muda Indonesia mampu bersaing di kancah internasional. Setelah sukses di Festival JAFF Jogja, Nyla akan diikutsertakan dalam berbagai festival film lainnya.
"Kami berharap film ini dapat terus menginspirasi generasi muda, terutama di daerah, untuk berani bermimpi besar dan mengejar passion mereka," kata Priyo.
Dengan prestasi ini, Khaidar dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa kerja keras dan dedikasi mampu membuka peluang besar. “Kami ingin lebih banyak anak muda daerah meraih kesempatan yang sama melalui program AMMAN Scholars,” tutupnya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait