LOMBOK, iNewsLombok.id - Festival Panen Hasil Belajar Kegiatan Lokakarya Tujuh Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 11 yang berlangsung dari tanggal 7 – 8 Desember 2024 tampilkan inovasi pengolahan sampah dilingkungan sekolah. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Same Mataram tersebut menghadirkan program dan produk edukatif bidang pembelajaran.
Kegiatan ini merupakan tahapan akhir dari program PPGP, di mana para calon guru penggerak (CGP) membagikan hasil aksi nyata dan program-program yang telah mereka lakukan. Stand-stand pameran banyak menuai pujian dan apresiasi dari para undangan yang berkunjung berkat aksi nyata dan program-program inspiratif yang telah dilakukan.
Salah satu peserta CGP, Risman Syah dari SMP 10 Mataram yang tergabung di kelompok 5 Kota Mataram memamerkan program bernama ‘Kapeli’ yang merupakan akronim dari Kami Pecinta Lingkungan. Di program ini, ada bank sampah yang melibatkan lebih dari 1000 warga belajar yang terdiri dari 945 siswa dan guru serta tata usaha sebanyak 70 orang.
“Kami mengelola sampah, memilah sampah organik dan anorganik. Sampah organik diubah jadi ecobricks. Sementara anorganik diubah menjadi barang kerajinan tangan yang bisa menjadi uang,” ungkap Risman disela kegiatan Festival Panen Hasil Belajar.
Sampah organik juga dikelola menjadi budidaya maggot. Program ini dijalankan dengan bekerjasama dengan maggot center.
“Jadi, kita mengelola sampah menjadi uang. Anak-anak belajar menjadi pemimpin sekaligus owner,” terangnya.
Peserta CGP lainnya Ismi Kus Budiarti dari SDN 48 Ampenan menyelenggarakan proyek eco print atau Peco. Program ini hadir sebagi solusi ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan alami seperti daun dan bunga untuk membuat karya karya seni unik di kain.
“Program Peco atau proyek ecoprint ini dirancang agar murid belajar mencintai alam, mengembangkan kreativitas dan memahami cara membuat produk yang bermanfaat dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan tumbuhan sekitar, murid juga diajak untuk lebih peduli pada lingkungan,” ujarnya.
Untuk diketahui, lebih dari enam bulan terakhir sebanyak 77 orang CGP angkatan 11 di Kota Mataram telah melaksanakan kegiatan pembelajaran. Di mana tujuan utama kegiatan yaitu memberikan kemampuan pedagogik dan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi seorang pemimpin pembelajaran, baik di satuan pendidikannya atau di dalam kelas.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kota Mataram, Naufal Aldian dalam kesempatan tersebut mengatakan, peserta CGP ini menjadi salah satu upaya bagaimana membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Mataram, di Provinsi NTB dan di Indonesia secara umum.
“Mereka bagian dari ‘bunker’ atau tabungan kualitas guru bahkan kepala sekolah kita kelak di Kota Mataram,” ungkap Naufal.
Kesuksesan kegiatan ini merupakan buah kolaborasi yang baik antara BGP, Dikbud, para pengajar praktik dan para calon guru penggerak yang telah berupaya menghadirkan yang terbaik melalui karya-karya mereka.
Ket Foto : Salah satu stand CGP “Jungle” atau Jujur, Unggul dalam Edukasi di kegiatan Festival Panen Hasil Belajar di Lokakarya 7 PPG Angkatan 11 Kota Mataram yang berlangsung tanggal 7-8 Desember 2024 di Same Hotel Mataram
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait