LOMBOK, iNewsLombok.id - Pengamat Politik dari Universitas 45 Mataram Dr Alfisahrin mengamati berlangsungnya debat pamungkas Calon Gubernur (Cagub) dan calon Wakil Gubernur (cawagub) NTB 2024 yang dilakukan KPU NTB cukup baik menyampaikan ide, konsep dan rencana yang akan diambil jika terpilih.
"Ketiga paslon cukup baik menarasikan ide, konsep dan rencana kebijakan yang akan diambil jika terpilih. Namun, untuk level debat calon gubernur masih jauh dari harapan publik yang menghendaki adanya kontestasi gagasan, perlombaan inovasi kebijakan dan perumusan kebijakan yang kreatif serta solutif dalam mengatasi kemiskinan,"jelasnya.
lanjut Dr Alfi soal multikulturalisme di NTB harusnya apa fasilitas yang siapkan sebagai instrumen membangun kohesivitas sosial bukan retorika tetapi kreasi nyata kebijakan. Pendekatan sosio- antropologi seperti menguatkan internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi dalam institusi keluarga, masyarakat dan institusi sosial harusnya jadi pilihan.
Fungsi keluarga yang longgar, peran sekolah yang belum optimal dan matinya kharisma tokoh agama di masyarakat menjadi sumber masalah kerawanan sosial di NTB.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait