LOMBOK, iNewsLombok.id - Penjabat (Pj) Gubernur NTB ramai diminta mundur karena hadiri undangan partai Golkar sebagai salah satu yang mendapat rekomendasi calon kepala daerah dari non kader dan sampai ada ancaman demonstrasi untuk memintanya dicopot kemendagri dan dituntut mundur. Hal ini ditanggapi santai oleh Miq Gite sapaan akrabnya dalam satu kesempatan wawancara, Selasa (9/4/2024).
Menurut Gite dirinya tidak perlu diminta mundur, namun pada saatnya nanti hal tersebut pasti dilakukan setelah jelas mendapatkan dukungan.
"Pada saatnya konsekwensinya logis saya mundur pasti, jadi gak perlu ada demonstrasi untuk menuntuk saya dicopot," ungkapnya.
Karena saat ini dirinya fokus mengikuti segala proses sesuai dengan aturan yang ada di Golkar dengan akan mengikuti survei.
"Yang kemarin itu saya hadir di golkar prosesnya masih prematur karena akan dilakukan survei dulu tiga kali mei, juni dan september. Proses akhir jika nanti setelah ada hasi survei ,"ungkapnya.
Gite juga mengulang kembali bahwa Kemendagri sudah memberikan arahan dalam rapat dengan seluruh Pj apabila akan maju di pilkada agar mundur.
"Kita hadir dalam vidiocam bahwa pak Tito memberikan kesempatan sebagai warga negara bila ingin melanjutkan penghikmatan maju menjadi kepala daerah harus mundur, dan mekanismenya aturannya sedang akan dibuat,"ungkapnya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait