Sementara, dalam rekruitmen tenaga BLU RS Unram juga diindikasikan adanya dugaan kecurangan dimana diduga ada sekitar 5 orang yang ditengarai diangkat secara tiba-riba menjadi pegawai BLU pada sekitar Januari dan Februari 2023.
“Hal ini diduga menunjukan sikap ketidakprofesionalan pihak RS Unram dan sarat dengan dugaan KKN,” tudingnya.
Sementara itu, Direktur RS Unram, dr Lina Nurbaiti, menepis adanya dugaan kecurangan dalam rekruitmen P3K sebagaima yang diberitakan.
“Kalau kami dari rumah sakit tidak terkait dengan administrasi dan kami tidak terlibat disitu. Itu dari Pusat dan kalau mau klarifikasi itu di WR 2,” tepis dokter Lina.
Pihaknya membantah melakukan proses pengusulan nama-nama P3K tersebut.
“Bukan kami yang mengusulkan. Kami hanya unit pak. Dan tidak ada kewenangan terkait dengan hal itu. Semua dari pusat melalui rektorat melalui WR2,” terangnya.
Ia juga membantah terkait dengan adanya tudingan mengusulkan orang dekatnya sebagai pegawai BLU di RS Unram.
“Di bulan Januari dan Februari itu saya baru masuk. Mana mungkin saya bisa menentukan. Mohon dklarifikasi semuanya di WR 2,” harapnya.
Sementara itu, terkait dengan adanya persoalan ini, wartawan masih berupaya melakukan upaya konfirmasi dengan pihak WR 2 Unram.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait