Penobatan dipimpin okeh Datu Anom dengan diiringi penampilan seni musik tari Gendang Beleq. Saat penobatan itu, Datu Anom mengoleskan minyak Geding Kedaton ke kening Ganjar.
Minyak Geding Kedaton adalah minyak khusus yang hanya digunakan untuk menobatkan para pemimpin kerajaan sejak dulu. Usai diolesi minyak, Ganjar kemudian dipakaikan ikat kepala dan dibisiki doa-doa.
"Yang kami lakukan tadi itu adalah upacara penobatan. Upacara yang dilakukan para leluhur kami untuk menobatkan seorang pemimpin. Jadi kami menobatkan Pak Ganjar menjadi pemimpin sekaligus bagian dari keluarga Laskar Sasak," ucap Datu Anom.
Hal serupa lanjut Datu Anom pernah dilakukan saat Presiden Soekarno dulu tiba di Lombok. Bung Karno juga diangkat sebagai keluarga besar Sasak usai diolesi minyak Geding Kedaton oleh para leluhurnya.
"Kami menobatkan Pak Ganjar ini sebagai keluarga besar Laskar Sasak karena kami melihat beliau sangat intens dan sangat perhatian pada nilai luhur seni budaya Nusantara," imbuh Datu Anom.
Dengan penobatan itu, masyarakat Sasak berharap Ganjar bisa lebih peduli pada seni budaya Nusantara. Tak hanya melestarikan, tetapi juga mengembangkannya.
"Dan harapan khusus kami pada pak Ganjar adalah, beliau bisa mengembalikan kejayaan Lombok sebagai mercusuar dunia," katanya.
Ganjar menerima penobatan itu dengan senang hati. Ia mengucapkan terima kasih pada masyarakat Lombok dan khususnya masyarakat Sasak yang telah menerima dengan penuh suka cita.
"Tentu ini sebuah kehormatan buat saya dan menjadi penyemangat kita untuk terus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan. Kita semua ingin mewujudkan cita-cita pendiri bangsa ini, menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berkepribadian dalam kebudayaan," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul Peduli Budaya Nusantara, Ganjar Dinobatkan Jadi Keluarga Laskar Sasak
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait