LOMBOK TIMUR, iNewsLombok.id - Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur sudah dipastikan pertarungan Empat nama yakni Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemprov NTB Dr Fathul Gani, Sekda Lotim Taufiq dan Kadisos Provinsi NTB Dr Akhsanul Khalik setelah diusulkan DPRD belum lama ini dan tiga nama dari Gubernur NTB menurut informasi yang beredar salah satunya Kepala Bappeda NTB Dr Iswandi sehingga menjadi empat nama.
Pengamat Politik UIN Dr Agus meminta Gubernur NTB agar merekomendasikan Pj yang memiliki keberterimaan masyarakat dan semua kelompok karena sangat penting di tahun pemilu dan pilkada 2024 serta tidak dijadikan corong politik satu partai politik.
"Keberterimaan masyarakat ini sangat penting sebab di tahun politik Pj.Bupati harus bisa berada ditengah-tengah semua kelompok dan tidak digunakan sebagai "corong politik" satu partai tertentu,"ungkapnya.
Menurut Agus dilihat dari prinsip administrasi kepegawaian maka semua ASN yang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Peraturan Mendagri Nomor 4 Tahun 2023 berpeluang menjadi Pj.Bupati dan Walikota tidak terkecuali di Kabupaten Lombok Timur.
"Pj.Bupati Kabupaten Lombok Timur perlu pertimbangan atau analisis sosiologis,"ungkapnya.
Namun tentu karena Pj.Bupati dan Walikota ini adalah orang yang akan mengantar transisi pemerintahan daerah di masa tahun politik sampai dilantiknya Bupati dan Walikota defenitif, maka selain dimensi administrasi kepegawaian, perlu juga mempertimbangkan dimensi-dimensi sosiologis.
"Pemerintah Provinsi perlu membuat analisa kehendak masyarakat Lombok Timur dalam mengisi Pj.Bupati Kabupaten Lombok Timur,"terangnya.
Apalagi Pemilu 2024 ini merupakan Pemilu yang super-kompleks dimana patologi Pemilu seperti politik uang, politisasi ASN, konflik horizontal, dan lain-lain berpotensi terjadi.
" Agar stabilitas politik selama masa Pemilu dan Pilkada dapat terjaga dengan baik,"ungkapnya
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
