"Seperti jaringan sosial dan jaringan politik, elektabilitas dan popularitas, ketersediaan logistik Pemilu yang cukup termasuk dukungan partai politik atau gabungan partai politik,"terang Agus.
Permasalahannya Iqbal merupakan tokoh NTB yang sukses diluar, tetapi jarang bertemu dengan masyarakat NTB yang notabene mereka adalah pemilih yang akan memberikan suaranya pada pilkada 2024.
" Apakah dalam waktu kurang dari satu setengah tahun kedepan Iqbal harus mampu meyakinkan masyarakat NTB?,"ungkapnya.
"Saya kira dengan padatnya kerja Iqbal sebagai Duta Besar, agak berat bagi beliau untuk bisa bertemu secara intens dengan masyarakat. Sementara rival-rival politiknya sudah tinggal bertahun-tahun di NTB dan intesitas pertemuannya dengan masyarakat sudah lebih awal," terangnya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait