Menurut Kadri, pengalaman Dr. Zul sebagai gubernur dan anggota legislative inilah yang dapat menjadi modal penting dalam menjalankan tugasnya sebagai wapres bila diusung dan menang dalam Pilpres mendatang.
"Kelebihan Keempat, Dr. Zul adalah mantan aktivis mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi ternama dalam dan luar negeri. Sejak mahasiswa, Dr. Zul sudah menjadi pemimpin, yakni menjadi ketua BEM UI," ujarnya.
Menurut dia, menjadi pimpinan mahasiswa di perguruan tinggi ternama seperti UI adalah suatu prestasi, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Anies Baswedan saat memimpin senat UGM. Jenjang pendidikan Dr. Zul juga telah komplit, setelah dirinya menyelesaikan studi S2 di bidang Industrialisasi. Department of Economics University of Strathclyde Glasgow UK, dan S3 di bidang Ekonomi Industri. Department of Economics University of Strathclyde UK.
"Menurut saya, pengalaman sebagai aktivis kemahasiswaan dan pengalaman pendidikan Dr. Zul di luar negeri membuatnya memiliki kompetensi yang mumpuni untuk berkompetisi di pentas Pilpres sekaligus sebagai modal baginya untuk menjalankan tugas sebagai pemimpin bangsa yang akan menjalin relasi dan kerjasama internasional dengan pemimpin dunia," katanya.
Kadri menambahkan, keempat aspek tersebut menjadi alasan kuat bahwa Dr. Zul layak menjadi cawapres dari capres manapun, seperti Ganjar Pranowo, atau Anies Baswedan, atau Prabowo Subianto.
"Tokoh dan anak bangsa yang lain mungkin saja memiliki satu dari empat alasan di atas, tetapi saya belum melihat tokoh-tokoh di Indonesia yang bisa memenuhi keempat kriteria tersebut, sebagaimana yang mampu dipenuhi oleh Dr. Zul," pungkas Kadri.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait