“Baik untuk implementasi di dunia pendidikannya sendiri serta implentasinya di dunia kerja dan dunia usaha agar Perpres 68/2022 ini sukses diimplementasikan,” ujarnya.
Pihaknya mengaku akan menyerahkan langsung rekomendasi-rekomendasi dari hasil Rakernas I tersebut langsung kepada Presiden RI, termasuk kepada kementerian-kementerian terkait seperti Kementerian Pendidikan dan kementerian tenaga kerja, kementerian koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
“Karena kementerian inilah yang sangat terkait dengan pendidikan vokasi,” timpalnya.
Gubernur NTB yang diwakili oleh Assisten II, Amri Rakhman, mengungkapkan Rakernas I APVOKASI I yang digelar di Lombok ini dapat melahirkan program-program yang dapat meningkatkan skill vokasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang ada didaerah. Di NTB sendiri, menurutnya, dari 99 SMK yang ada di NTB, ada 11 SMK yang sudah memiliki Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait