“Kenapa perlu direvitalisasi?, karena selama ini pendidikan vokasi dianggap sebelah mata atau bukan menjadi pilihan prioritas, atau hanya sekedar menjadi pilihan alternatif. Padahal urusan vokasi inilah yang bisa menjadi lokomotif industri dari sebuah bangsa. Makanya ini harus dibuat agar urusan vokasi ini bisa lebih kuat kedepannya,” ungkapnya.
Dalam Rakernas ini, pihaknya mengaku mengumpulkan seluruh pengurus dari seluruh Indonesia.
“Ada sekitar 250 orang pengurus yang kita kumpulkan hari ini dari seluruh Indonesia. APVOKASI ini sudah ada diseluruh Provinsi. Begitu pun disetiap Kabupaten ada. Yang kemudian berembuk untuk menyusun program sesuai dengan Perpres 68/2022,” terangnya.
Dalam Rakernas ini, menurutnya, selain membahas dan mengkaji Perpres 68/2022, juga membahas dan mengkaji tentang beberapa rekomendasi program untuk mengimplementasikannya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait