Apalagi, dalam kultus organisasi Nahdlatul Ulama, ada lima hal yang wajib ada dalam tata kelola kehidupan. Yakni, setiap orang yang hidup jangan dibunuh hak hidupnya. Selanjutnya, kebebasan manusia berfikir harus dilindungi. Berikutnya, kebebasan menjamin untuk memeluk agama, kebebasan untuk berusaha.
"Dan, yang utama prinsip kelima itu, adakah kebebasan untuk menjamin keturunannya," kata dia Anggota DPRD NTB dari Fraksi PKB itu mengingatkan, bahwa tantangan Pancasila kedepannya harus menjadi spirit utama yang harus dibangun dalam era globalisasi. Sebab, akulturasi budaya dan teknologi menjadi tantangannya.
"Berikutnya, kelompok tekstual. Disini, tantangannya, adalah terlihat pada sisi pemahaman agama. Yakni, mereka cenderung merusak ideologi Pancasila dengan ajaran yang mereka bawa dari pengaruh budaya asing diluar Indonesia," tegas Yongki.
Ia menambahkan, bahwa Pancasila itu hadir dari pemikiran Bung Karno yang tidak lain, ujung pangkalnya adalah untuk menjawab keseimbangan kehidupan manusia.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait