get app
inews
Aa Read Next : 2035 India Bangun Stasiun Luar Angkasa, Siap Kirim Manusia ke Bulan

Pemerintah India Ketar-Ketir Redam Kemarahan Umat Islam Setelah Nabi Muhammad SAW Dilecehkan

Selasa, 07 Juni 2022 | 13:41 WIB
header img
Pemerintah India ketar-ketir berusaha menenangkan kemarahan umat Islam  di dalam dan luar negeri. Foto : istimewa

MUMBAI, iNews.id - Pemerintah India ketar-ketir berusaha menenangkan kemarahan umat Islam  di dalam dan luar negeri. Hal ini menyusul setelah dua pejabat partai berkuasa BJP menghina Nabi Muhammad SAW . 

Kementerian Luar Negeri India mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa tweet dan komentar ofensif itu tidak mencerminkan pandangan pemerintah. 

"Tindakan keras telah diambil terhadap orang-orang ini oleh badan-badan terkait. Sangat disesalkan bahwa Sekretariat OKI sekali lagi memilih untuk membuat komentar yang memotivasi, menyesatkan dan nakal," kata Arindam Bagchi, juru bicara pemerintah India, seperti dikutip dari Reuters. 

Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dalam sebuah pernyataan, mengatakan, penghinaan ini datang dalam konteks meningkatnya intensitas kebencian dan penghinaan terhadap Islam di India dan pelecehan sistematis terhadap Muslim. 

Badan berpengaruh yang beranggotakan 57 negara itu mengutip keputusan terbaru untuk melarang jilbab di lembaga pendidikan di beberapa negara bagian India dan penghancuran properti Muslim untuk menyoroti apa yang dikatakannya sebagai sikap bias pemerintah India. 

“Beberapa pejabat tinggi India terlibat dalam mengelola dampak diplomatic, karena negara-negara termasuk Qatar, Arab Saudi, Oman, UEA, Afghanistan, Pakistan dan Iran menuntut permintaan maaf dari pemerintah karena mengizinkan pernyataan yang menghina itu,” kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri India. 

Selama akhir pekan, diplomat India yang ditempatkan di Teluk dan negara-negara Islam tetangga dipanggil oleh pejabat di negara-negara tersebut untuk memprotes komentar pejabat BJP.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut