BREAKING NEWS Jembatan Aik Beta di Lombok Timur Ambruk Diterjang Banjir, Dua Kampung Terisolasi
Selain itu, jembatan ini menjadi jalur tercepat menuju kawasan wisata Puncak Jeringo. Karena itu, warga berharap pemerintah segera menindaklanjuti kondisi jembatan yang kini putus total.
“Karena itu, harapan kita jembatan ini bisa segera diperbaiki,” imbuh Hudri.
Sementara itu, di Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, banjir merendam dua kampung: Turingan dan Mandar. Ketinggian air mencapai sekitar 50 sentimeter akibat luapan sungai yang tak mampu menampung debit air.
“Banjir yang menimpa dua kampung tersebut disebabkan terjadi luapan besar air sungai, yang ketinggiannya 50 cm,” jelas Camat Pringgabaya, Liza S.
Ia menyebutkan bahwa penyebab utama banjir adalah pendangkalan sungai yang belum tertangani, diperparah oleh tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, warga kedua kampung mengungsi ke atas bukit,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kondisi banjir kali ini tidak separah tahun sebelumnya, namun masyarakat tetap diminta meningkatkan kewaspadaan.
“Warga tetap diimbau selalu waspada,” imbaunya.
Pemerintah daerah Lombok Timur sebelumnya telah memasukkan beberapa jembatan rawan ke dalam rencana prioritas perbaikan, namun beberapa masih menunggu proses anggaran.
BPBD Lombok Timur melaporkan bahwa intensitas hujan pada pertengahan November berada pada kategori siaga banjir, terutama di kecamatan yang memiliki kontur perbukitan dan sungai besar.
Pendangkalan sungai di wilayah Pringgabaya telah dilaporkan sejak dua tahun lalu, namun pengerukan belum dilakukan secara menyeluruh.
Akses ke Puncak Jeringo, salah satu destinasi wisata alam di Lombok Timur, kini terputus akibat ambruknya Jembatan Aik Beta.
Warga meminta agar pembangunan jembatan baru menggunakan konstruksi yang lebih kokoh karena jalur tersebut dilalui kendaraan logistik dan wisatawan.
Editor : Purnawarman