get app
inews
Aa Text
Read Next : Pesan Moral Rektor Basri Mulyani di Wisuda UGR: Masa Depan Tak Ditentukan oleh Ijazah Semata

BREAKING NEWS Jembatan Aik Beta di Lombok Timur Ambruk Diterjang Banjir, Dua Kampung Terisolasi

Rabu, 19 November 2025 | 16:36 WIB
header img
Jembatan Aik Beta di Lombok Timur ambruk akibat banjir. Istimewa

LOMBOK, iNewsLombok.id - Jembatan di Dusun Aik Beta, Desa Perigi, Kecamatan Suela, Lombok Timur, ambruk setelah diterjang banjir pada Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 14.00 Wita. Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi membuat aliran air sungai meningkat tajam hingga akhirnya merusak konstruksi jembatan.

“Kejadiannya sekitar pukul 14.00, pas hujan besar,” tutur Hudri, warga Dusun Aik Beta, yang menyaksikan langsung kondisi jembatan sebelum runtuh.

Hudri menjelaskan bahwa jembatan tersebut sebenarnya sudah lama mengalami kerusakan. Bagian struktur terlihat miring dan rapuh, namun tetap digunakan warga setiap hari karena tak ada alternatif jalur lain.

Bahkan, kendaraan besar seperti dump truk masih melintas meski kondisinya mengkhawatirkan.

“Itu zaman Pak Amin jadi Wagup, pernah kesini periksa, malah sy sempat foto sama beliu. Tapi sampai sekarang tidak pernah diperbaiki,” ucapnya.

Jembatan Aik Beta merupakan akses penting yang menghubungkan warga menuju Dusun Rembiga yang dihuni ratusan kepala keluarga.

Selain itu, jembatan ini menjadi jalur tercepat menuju kawasan wisata Puncak Jeringo. Karena itu, warga berharap pemerintah segera menindaklanjuti kondisi jembatan yang kini putus total.

“Karena itu, harapan kita jembatan ini bisa segera diperbaiki,” imbuh Hudri.

Banjir Rendam Dua Kampung di Desa Labuhan Lombok

Sementara itu, di Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, banjir merendam dua kampung: Turingan dan Mandar. Ketinggian air mencapai sekitar 50 sentimeter akibat luapan sungai yang tak mampu menampung debit air.

“Banjir yang menimpa dua kampung tersebut disebabkan terjadi luapan besar air sungai, yang ketinggiannya 50 cm,” jelas Camat Pringgabaya, Liza S.

Ia menyebutkan bahwa penyebab utama banjir adalah pendangkalan sungai yang belum tertangani, diperparah oleh tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, warga kedua kampung mengungsi ke atas bukit,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa kondisi banjir kali ini tidak separah tahun sebelumnya, namun masyarakat tetap diminta meningkatkan kewaspadaan.

“Warga tetap diimbau selalu waspada,” imbaunya.

Pemerintah daerah Lombok Timur sebelumnya telah memasukkan beberapa jembatan rawan ke dalam rencana prioritas perbaikan, namun beberapa masih menunggu proses anggaran.

BPBD Lombok Timur melaporkan bahwa intensitas hujan pada pertengahan November berada pada kategori siaga banjir, terutama di kecamatan yang memiliki kontur perbukitan dan sungai besar.

Pendangkalan sungai di wilayah Pringgabaya telah dilaporkan sejak dua tahun lalu, namun pengerukan belum dilakukan secara menyeluruh.

Akses ke Puncak Jeringo, salah satu destinasi wisata alam di Lombok Timur, kini terputus akibat ambruknya Jembatan Aik Beta.

Warga meminta agar pembangunan jembatan baru menggunakan konstruksi yang lebih kokoh karena jalur tersebut dilalui kendaraan logistik dan wisatawan.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut