Muhamad Mardiono Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP 2025-2030 di Muktamar X

JAKARTA, iNewsLombok.id – Muhamad Mardiono resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2025–2030. Ia diputuskan secara aklamasi dalam forum Muktamar X PPP yang dihadiri para pimpinan wilayah dan pengurus partai.

"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan selamat kepada Pak Mardiono atas terpilihnya secara aklamasi dalam Muktamar ke-X yang baru saja kami ketuk palunya," ujar pimpinan sidang Muktamar, Amir Uskara, Sabtu (28/5/2025).

Keputusan Aklamasi Setelah Tatib Disepakati

Proses pemilihan dilakukan setelah pimpinan sidang membacakan tata tertib (Tatib) Muktamar yang mengatur mekanisme pemilihan ketua umum. Para peserta menyepakati bahwa pemilihan bisa dilakukan secara aklamasi dengan kehadiran fisik para ketua DPW.

"Dan setelah itu saya bacakan, saya langsung meminta kesepakatan dari seluruh peserta Muktamar, apakah setuju karena sudah hadir, apakah setuju untuk kita aklamasi dengan Pak Mardiono, ternyata mereka setuju dan saya ketuk palu," jelas Amir Uskara.

Didukung 30 Ketua DPW PPP

Amir menambahkan, keputusan aklamasi ini mendapat dukungan penuh dari 30 Ketua DPW PPP yang hadir langsung di forum sidang. Meski sempat ada dinamika, keputusan akhir bulat mendukung Mardiono sebagai ketua umum.

"Tapi sekali lagi, insya Allah kami sudah sepakat dengan seluruh DPW bahwa tadi memang kita sudah ketuk palu dan menyampaikan selamat kepada Pak Mardiono yang terpilih secara aklamasi," katanya.

Selain itu, Mardiono juga didampingi oleh 9 formatur yang bertugas menyusun kepengurusan PPP periode mendatang.

"Dan kita berikan kesempatan untuk menyusun kepengurusan bersama 8 formatur yang sudah terbentuk, yaitu 5 dari DPW dan 3 dari DPP mendampingi Pak Mardiono jadi 9," tambah Amir.

Muhamad Mardiono sebelumnya menjabat sebagai Plt Ketua Umum PPP sejak 2022, menggantikan Suharso Monoarfa.

PPP menargetkan revitalisasi partai untuk menghadapi Pemilu 2029, dengan fokus pada konsolidasi basis massa dan pembenahan struktur internal.

Aklamasi dinilai sebagai jalan tengah untuk menjaga soliditas partai di tengah dinamika politik nasional.

Keputusan ini juga mencerminkan dukungan penuh dari akar rumput PPP di seluruh Indonesia.

Editor : Purnawarman