Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz Lempar Mikrofon saat Penatikan Viral, Begini Rekam Jejak Kariernya

LOMBOK, iNewsLombok.id - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi NTB, H. Zamroni Aziz, S.Hi., MH., akhirnya buka suara usai video dirinya melempar mikrofon saat melantik pejabat viral dan menuai sorotan publik, terutama di Kabupaten Dompu.
Dalam sebuah video singkat yang beredar, Zamroni menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat.
"Saya atas nama pribadi meminta permohonan maaf atas kekhilafan dan kekeliruan dalam video yang beredar menyinggung banyak pihak," ujar Zamroni dalam rekaman tersebut, Senin (22/9/2025).
Peristiwa ini menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Aksi lempar mikrofon yang dilakukan Zamroni dinilai kurang pantas, terlebih dalam sebuah acara resmi pelantikan pejabat.
Meski demikian, sejumlah pihak menilai permintaan maaf yang disampaikan menunjukkan sikap dewasa dan tanggung jawab sebagai seorang pejabat publik.
Tokoh agama dan masyarakat NTB juga berharap kejadian ini menjadi pembelajaran agar pejabat dapat lebih mengedepankan sikap tenang, terutama saat menjalankan tugas kedinasan di hadapan publik.
Sebagai tambahan informasi, berikut profil dan rekam jejak Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTB dikutip dari situs Kemenag:
Nama: H. Zamroni Aziz, S.Hi., MH.
Tempat/Tanggal Lahir: Sangkong, 31 Desember 1978
Pangkat/Golongan: Pembina Muda / IVc
Jabatan: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB
Pendidikan:
S1 Hukum Islam – STAIN Mataram
S2 Magister Hukum – Universitas Mataram
Riwayat Karier:
Kasi Pendidikan Diniyah & Ponpes Kemenag Lombok Tengah (2013–2014)
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Lombok Tengah (2014–2015)
Kasubbag Informasi & Humas Kanwil Kemenag NTB (2015–2019)
Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag NTB (2019–2020)
Kepala Kemenag Lombok Tengah (2020–2022)
Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag NTB (2022–2023)
Kepala Kanwil Kemenag NTB (2023–sekarang)
Zamroni dikenal sebagai birokrat berpengalaman yang banyak berkecimpung di dunia pendidikan madrasah dan pesantren.
Ia juga aktif menjalin komunikasi dengan tokoh agama dan organisasi masyarakat Islam di NTB.
Kejadian viral ini menyoroti pentingnya etiket kepemimpinan dan komunikasi publik bagi pejabat, terutama di era digital di mana setiap gerak-gerik mudah terdokumentasi dan tersebar luas.
Editor : Purnawarman