get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral, Dulu Sering jadi Korban Bullying, Pemuda Asal Lombok Sukses Lolos 2 Beasiswa ke Eropa

Serangan Siber Lumpuhkan Sejumlah Bandara Utama Eropa, Ratusan Penumpang Terdampak

Minggu, 21 September 2025 | 06:26 WIB
header img
Serangan Siber Lumpuhkan Sejumlah Bandara Utama Eropa, Ratusan Penumpang Terdampak. ist

BERLIN, iNewsLombok.id – Kekacauan melanda sejumlah bandara besar di Eropa setelah sistem digital mereka menjadi target serangan siber pada Sabtu (20/9/2025).

Serangan tersebut melumpuhkan sistem check-in dan boarding, sehingga mengganggu jadwal penerbangan, memicu antrean panjang, serta memaksa staf bandara menggunakan proses manual.

Bandara yang terdampak meliputi Bandara Brussels (Belgia), Bandara Brandenburg Berlin (Jerman), dan Bandara Heathrow London (Inggris). Pihak otoritas bandara mengonfirmasi bahwa serangan ini menargetkan penyedia layanan sistem check-in yang digunakan oleh banyak maskapai penerbangan di Eropa.

“Terjadi serangan siber pada Jumat malam, 19 September, terhadap penyedia layanan sistem check in dan boarding yang memengaruhi beberapa bandara Eropa, termasuk Bandara Brussels,” jelas pihak Bandara Brussels dalam keterangan resminya, dikutip dari AP, Sabtu (20/9/2025).

Dampak di Setiap Bandara

Bandara Brussels, Belgia

Juru bicara bandara, Ihsane Chioua Lekhli, mengungkapkan dampak serangan cukup parah:

9 penerbangan dibatalkan

4 penerbangan dialihkan ke bandara lain

15 penerbangan tertunda lebih dari 1 jam

“Belum jelas berapa lama gangguan akan berlangsung,” kata Ihsane kepada VTM.

Bandara Brandenburg, Berlin

Kepala komunikasi bandara, Axel Schmidt, menegaskan tidak ada penerbangan yang dibatalkan, meski sistem terganggu.

"Tetapi hal itu bisa saja berubah," ujarnya.

Operator bandara mengambil langkah cepat dengan memutus koneksi ke sistem yang terdampak demi mencegah eskalasi serangan.

Bandara Heathrow, London

Sebagai bandara tersibuk di Eropa, Heathrow relatif aman. Pihak bandara menegaskan tidak ada pembatalan penerbangan, meski proses check-in manual sempat diterapkan.

Peran Collins Aerospace

Collins Aerospace, perusahaan penyedia perangkat lunak MUSE (Multi-User System Environment) yang dipakai oleh sejumlah bandara, mengakui bahwa sistem mereka menjadi target serangan.

“Terjadi serangan siber pada Jumat malam, 19 September, terhadap penyedia layanan sistem check-in dan boarding yang memengaruhi beberapa bandara Eropa, termasuk Bandara Brussels,” demikian pernyataan resmi perusahaan.

Collins Aerospace yang merupakan anak perusahaan RTX Corp. berkomitmen memulihkan sistem secepat mungkin. Mereka juga mengimbau penumpang untuk bersabar dan menggunakan check-in manual.

Tren serangan siber ke sektor penerbangan meningkat dalam 5 tahun terakhir, dengan sejumlah kasus juga menargetkan sistem radar dan logistik.

Eurocontrol, badan pengatur lalu lintas udara Eropa, mencatat peningkatan upaya peretasan sebesar 40% sejak 2023.

Para ahli keamanan menilai kasus ini sebagai peringatan keras agar bandara lebih serius memperkuat sistem keamanan siber.

Pemerintah Jerman, Inggris, dan Belgia berkoordinasi dengan Europol untuk menyelidiki siapa dalang di balik serangan ini.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut