Kongres ke-6 PDIP 2025 di Bali: Megawati Kembali Diberi Mandat Penuh Tanpa Syarat

Dengan terpilihnya kembali pada 2025, Megawati Soekarnoputri telah memimpin PDI Perjuangan selama lebih dari dua dekade, sejak awal tahun 2000-an. Kepercayaan berkelanjutan ini mencerminkan kekuatan simbolik dan loyalitas kader terhadap kepemimpinannya.
Selain faktor historis, Megawati juga dianggap sebagai tokoh pemersatu dan penjaga ideologi partai, terutama dalam menjaga nilai-nilai nasionalisme dan marhaenisme yang diwariskan oleh ayahandanya, Presiden Soekarno.
Kongres ini diselenggarakan setelah rampungnya Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk seluruh anggota DPR RI serta DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota dari PDI Perjuangan di Sanur, Bali. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai penyamaan visi legislator dalam menyongsong periode baru.
Kongres juga berlangsung dalam suasana politik nasional yang cukup dinamis, menyusul kabar tentang amnesti yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI Perjuangan. Usulan amnesti itu sebelumnya telah disetujui oleh DPR RI.
Dengan dikukuhkannya kembali Megawati, tantangan ke depan semakin kompleks, termasuk konsolidasi internal, regenerasi kepemimpinan, serta adaptasi partai dalam menghadapi Pemilu 2030.
Megawati diperkirakan akan tetap memegang peranan penting dalam menuntun ideologi partai sekaligus menyiapkan kaderisasi tingkat nasional.
Sementara itu, banyak pihak berharap kongres ini juga menghasilkan rekomendasi strategis terkait koalisi politik nasional, penguatan ideologi Pancasila, serta konsistensi PDI Perjuangan dalam memperjuangkan rakyat kecil.
Editor : Purnawarman