Zamroni Aziz Bawa NTB Raih Penghargaan Bergengsi Penanganan Open Seat Haji 2025 dari Kemenag RI

"Semakin sedikit open seat, semakin efektif dan optimal pula pelayanan yang diberikan, serta semakin terjamin hak setiap calon jemaah," tambahnya.
Prestasi ini menunjukkan bahwa PPIH Embarkasi Lombok mampu mengelola pemberangkatan jemaah secara tertib, akurat, dan efisien.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji RI), Dr. KH. Mochamad Irfan Yusuf, M.Si, dalam ajang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025 yang digelar di Atria Hotel Gading Serpong, Tangerang, Banten.
Acara tersebut berlangsung sejak Senin malam (28/7/2025) hingga Kamis (31/7/2025) dan dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. Rakernas ini menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi program haji secara nasional dan membangun sistem yang lebih berkelanjutan.
"Tantangan dalam mengurus haji tidak hanya terletak di Mekkah, tetapi juga dalam mengumpulkan tanda tangan puluhan ribu jemaah dalam waktu singkat," kata Menag dalam sambutannya.
Ia juga menyatakan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah dalam peralihan otoritas penyelenggaraan haji dari Kementerian Agama ke Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
Tema Rakernas tahun ini, "Legacy, Change and Continuity: Mewariskan Fondasi, Mengawal Perubahan, Membangun Keberlanjutan Ibadah Haji," merefleksikan semangat baru dalam menata layanan haji ke depan.
Rakernas ini dihadiri tokoh-tokoh penting nasional seperti Ketua Komisi VIII DPR RI H. Marwan Dasopang, M.Si, Anggota V BPK RI Bobby Adhityo Rizaldi, Wakil Menteri Agama Dr. KH. Romo H.R. Muhammad Syafi'i, SH., M.Hum, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Dr. Abdul Aziz Ahmad, Sekretaris Jenderal Kemenag RI selaku Amirul Hajj, Para Kakanwil, Kepala Bidang PHU, dan Kepala UPT Asrama Haji seluruh Indonesia.
Keberhasilan NTB dalam mengelola kuota haji tanpa open seat menjadi contoh konkret bagi daerah lain. Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan matang, penggunaan data digital, serta koordinasi antar lembaga mampu memberikan dampak nyata pada peningkatan layanan ibadah haji.
Kemenag NTB juga terus mendorong peningkatan kualitas layanan jemaah, termasuk dalam aspek digitalisasi pendaftaran haji, peningkatan fasilitas embarkasi, dan penyediaan layanan khusus untuk lansia dan difabel.
Editor : Purnawarman