Banjir Mataram, Ketua Komisi IV DPRD NTB Apresiasi Respons Cepat Gubernur Iqbal dan Walikota Mohan

LOMBOK, iNewsLombok.id - Penanganan tanggap darurat bencana banjir di Kota Mataram yang dilakukan secara cepat oleh Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dan Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana menuai apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB.
Ketua Komisi IV DPRD NTB, Hamdan Kasim, memberikan pujian terhadap langkah sigap pemerintah dalam merespons kejadian banjir yang terjadi pada Minggu, 6 Juli 2025, yang merendam sejumlah wilayah di ibu kota provinsi tersebut.
“Jadi upaya Pak Gubernur dan Wali Kota Mataram dalam menanggulangi bencana banjir di Kota Mataram ini cukup baik dan cepat. Ini patut kita apresiasi,” ujar Hamdan, Selasa (8/7/2025).
Hamdan menyampaikan bahwa musibah banjir ini meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat, terutama mereka yang kehilangan harta benda akibat tingginya genangan air di berbagai titik.
“Kami lihat Pak Gubernur dan Pak Wali Kota sudah turun sejak awal terjadinya banjir hari Minggu itu. Sangat luar biasa, dan itulah yang diharapkan oleh warga dan kita semua. Pemerintah harus hadir untuk rakyat,” tegasnya.
Menurut Hamdan, pemerintah daerah bersama DPRD NTB akan terus memastikan bahwa kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi, mulai dari logistik hingga bantuan tempat tinggal sementara.
“Masyarakat tidak perlu bersedih karena pemerintah daerah bersama legislatif tidak pernah lelah membantu dan meringankan beban masyarakat yang terdampak,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi keterlibatan banyak pihak dalam upaya kemanusiaan ini, termasuk dari unsur TNI/Polri, BPBD, Dinas Sosial, dan para relawan.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Gubernur, Wali Kota, termasuk juga jajaran TNI/Polri dan pihak-pihak terkait lain yang telah ikut terlibat dalam penanggulangan bencana banjir ini. Semoga bencana cepat berlalu,” ungkapnya.
Sebagai Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) NTB, Hamdan Kasim juga menginstruksikan organisasinya untuk turut aktif dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan sejak hari pertama banjir melanda.
“Alhamdulillah kami FPTI juga sudah turun ke lapangan menyalurkan berbagai bantuan kemanusiaan,” ucapnya.
Hamdan menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menanggulangi dampak banjir secara komprehensif dan berkelanjutan.
“Mari kita fokus, kita kolaborasi dan bergandengan tangan. Karena ini adalah masalah kemanusiaan,” serunya.
Berdasarkan data BPBD NTB, banjir yang terjadi akibat hujan ekstrem ini menyebabkan rusaknya ratusan rumah warga, fasilitas publik seperti sekolah dan tempat ibadah, serta terganggunya aktivitas ekonomi masyarakat.
Hingga saat ini, Dinas Sosial NTB telah mendirikan posko-posko darurat dan dapur umum, serta menyalurkan ribuan paket logistik dan makanan siap saji ke beberapa wilayah terdampak, seperti Kecamatan Ampenan, Sekarbela, dan Cakranegara.
Editor : Purnawarman