Doha-Riyadh Tuan Rumah Babak Ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Bagaimana Peluang Timnas Indonesia?

Menggelar TC di lokasi dengan suhu dan kelembapan tinggi untuk membiasakan para pemain. Misalnya, latihan di kawasan tropis intens atau bahkan menjajaki TC singkat di Timur Tengah jika anggaran memungkinkan.
Jaga kebugaran pemain inti, terutama yang berkompetisi di luar negeri. PSSI dan pelatih perlu berkoordinasi dengan klub untuk manajemen beban permainan agar kebugaran optimal saat babak keempat.
Patrick Kluivert (pelatih) dapat menyiapkan skema fleksibel mengombinasikan pertahanan terstruktur dengan serangan cepat memanfaatkan kecepatan pemain sayap dan penyerang yang gesit.
Program psikologis untuk memperkuat mental menghadapi tekanan di “kandang lawan”. Komunikasi internal tim dan dukungan suporter di base camp harus dioptimalkan.
Pengaturan pola makan sesuai standar tinggi, suplemen untuk adaptasi iklim, serta penggunaan teknologi pemulihan (cryotherapy, pijat, dan sebagainya) selama TC dan sesaat sebelum pertandingan.
Doha (Qatar): Berbagai stadion kelas dunia, misalnya Khalifa International Stadium, Lusail Iconic Stadium (final Piala Dunia 2022). Fasilitas latihan berstandar tinggi, transportasi modern (Metro Doha), dan akomodasi relatif dekat antarvenue.
Riyadh (Arab Saudi): Stadion seperti King Fahd International Stadium, King Saud University Stadium, dan fasilitas pendukung yang memadai. Infrastruktur transportasi juga terus ditingkatkan menjelang event olahraga besar.
Manfaat Infrastruktur Modern: Meski menjadi “kandang lawan”, kualitas lapangan dan fasilitas pendukung memungkinkan pertandingan berjalan lancar tanpa kendala teknis seperti penerangan atau rumput. Tim Indonesia perlu menyesuaikan diri dengan lapangan berkualitas tinggi, jadi sesi latihan di lapangan dengan kondisi serupa sangat berguna.
Dalam sejarah kualifikasi, beberapa tim dianggap “underdog” pernah mengejutkan jawara kuat. Contohnya, performa kejutan Korea Utara di kualifikasi tertentu atau kemenangan tak terduga tim Asia Tenggara di ajang regional. Motivasi “mencetak sejarah” bisa menjadi energi tambahan bagi Garuda.
PSSI dapat merancang TC di lokasi dengan iklim mirip Timur Tengah atau mengadakan training camp di dalam negeri dengan kontrol suhu (misalnya indoor facility dengan AC tinggi).
Mengingat biaya logistik tinggi, PSSI perlu memastikan dukungan sponsor dan pemerintah agar persiapan tanpa hambatan finansial.
Kerja sama dengan tim medis berpengalaman menangani pemain di kondisi ekstrem agar cedera dan kelelahan dapat diantisipasi.
Mengorganisasi suporter perjalanan (diawasi dana dan keamanan) sehingga ada “basis dukungan” di luar negeri. Virtual engagement juga penting agar suporter di Tanah Air tetap terlibat lewat media sosial dan siaran langsung.
Memanfaatkan data analitik untuk evaluasi performa lawan dan tim sendiri, termasuk teknologi video analysis dan tracking pemain.
Waktu Pelaksanaan: Walau negara tuan rumah ditetapkan, jadwal pasti pertandingan (bulan dan tanggal) biasanya diumumkan setelah undian. Umumnya babak keempat digelar pada jeda internasional FIFA di awal musim 2025/2026, misalnya September–November 2025.
Pengalaman Indonesia di Kualifikasi Lalu: Pada putaran kedua dan ketiga, Indonesia sempat menampilkan performa impresif, termasuk kemenangan melawan China, meningkatkan kepercayaan diri. Statistik head-to-head vs calon lawan (jika ada data) perlu ditinjau.
Kesiapan Infrastruktur PSSI: Persiapan digitalisasi proses scouting dan evaluasi pemain, serta rencana persiapan logistik untuk suporter yang ikut ke Doha/Riyadh.
Dukungan Pemerintah dan Sponsor: Inisiatif Kemenpora, Kemenlu (untuk visa suporter), dan sponsor utama timnas agar pendanaan persiapan babak keempat lebih kuat.
Potensi Grup: Jelaskan skenario grup (misalnya Grup A di Doha: Indonesia vs Qatar vs Oman; Grup B di Riyadh: Arab Saudi vs UAE vs Irak—catatan: ini hanya contoh; hasil undian menentukan). Bahas performa terkini lawan jika data tersedia: peringkat FIFA, hasil pertandingan terakhir di kualifikasi, kekuatan skuad.
Faktor Adaptasi Budaya: Tips bagi pemain dan ofisial menghadapi budaya Timur Tengah (makanan, ibadah, protokol), sehingga adaptasi lebih cepat.
Dampak Media dan Eksposur: Babak keempat di Doha/Riyadh mendapat liputan luas; performa baik akan meningkatkan citra pemain Indonesia yang bermain di luar negeri.
Kesempatan Komersial: Sponsor dan merchandise timnas di pasar Timur Tengah, termasuk potensi penjualan jersey di Qatar/Arab Saudi, tur marketing PSSI di sana.
Dukungan Akademi dan Grassroots: Promosi pertandingan ini di sekolah sepak bola dan akademi di NTB dan daerah lain untuk menginspirasi generasi muda.
Pelajaran dari Turnamen Sebelumnya: Menyebut pengalaman Indonesia di Piala Asia 2023 atau Kualifikasi sebelumnya agar tim pelatih bisa memanfaatkan pembelajaran taktik dan mental.
Editor : Purnawarman