Empati Legislator: Sari Yuliati Bagi Riyal ke Jemaah Lansia NTB

MAKKAH, iNewsLombok.id - Anggota DPR RI dari Dapil 2 Pulau Lombok, Hj. Sari Yuliati, menunjukkan kepedulian mendalam terhadap jamaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tengah menunaikan ibadah di Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi.
Bersama Tim Pengawas (Timwas) DPR RI, ia mengunjungi ratusan jemaah NTB yang menginap di Hotel Al-Hulafa Al-Fady No. 221 Sektor 2 pada Selasa (3/6). Kedatangan rombongan disambut hangat, apalagi Sari Yuliati hadir dengan membawa buah tangan berupa sejumlah Riyal untuk jamaah lansia.
“Ya tadi kami memberikan sedikit saja (Riyal) buat lansia—untuk menghibur dan memberi semangat menjalankan ibadah,”ungkap Hj. Sari Yuliati, Selasa (3/6).
Selain membagikan Riyal, Sari Yuliati juga mengajak jamaah untuk tetap semangat beribadah, meski menghadapi tantangan sistem layanan haji yang lebih ketat tahun ini.
Ia mendengarkan langsung keluhan seputar implementasi sistem syarikah, yang menyebabkan sebagian jamaah terpisah dari kelompok terbang, penginapan terpisah antara suami-istri atau anak-tua, hingga keterlambatan visa yang menunda keberangkatan beberapa jemaah.
“Perlu diketahui, tahun ini Pemerintah Arab Saudi menerapkan pengawasan lebih ketat terhadap calon jamaah dari seluruh dunia,”ujar Sari Yuliati.
Menurutnya, kendala tersebut memiliki sisi positif, yaitu mencegah keberangkatan jamaah tanpa visa resmi yang kerap bekerjasama dengan pekerja migran.
Ia juga menekankan pentingnya perbaikan distribusi Kartu Nusuk, dokumen digital resmi untuk akses jemaah ke berbagai lokasi ibadah di Mekah dan Madinah. Dari total 221.639 jemaah Indonesia, masih ada sekitar 8.938 yang belum menerima Kartu Nusuk.
“Kami Timwas Haji DPR RI berkomitmen akan terus bekerja keras agar seluruh jamaah bisa mendapatkan Kartu Nusuk tepat waktu,”tegasnya.
Sari menegaskan bahwa tidak ada jamaah yang berangkat lalu terhalang menjalankan ibadah lantaran Kartu Nusuk belum keluar. Timwas Haji DPR RI akan mengawasi proses pelaksanaan dan penyelenggaraan ibadah haji, sebagai bentuk hadirnya negara dalam menjamin kenyamanan dan kekhusyukan ibadah jemaah.
Dalam kunjungan tersebut, Sari Yuliati juga mencatat beberapa isu tambahan yang belum banyak terangkat, antara lain:
Layanan Kesehatan di Makkah dan Madinah. Beberapa jemaah sempat mengeluhkan antrean panjang di ruang perawatan, sehingga Timwas mendorong penambahan tenaga medis di pos-pos kesehatan.
Transportasi Antar Sektor yang menurut sebagian jemaah masih terkendala jarak. Sari menyarankan penambahan armada bus khusus bagi lansia dan jemaah berkebutuhan khusus.
Penginapan Berkelompok—Sari meminta agar panitia haji memprioritaskan satu hotel untuk satu kloter agar meminimalkan perpisahan keluarga.
Ia kemudian menyampaikan permohonan maaf atas semua kendala yang dialami jemaah:
“Mungkin tidak dapat diselesaikan secara cepat atau sesuai keinginan, tapi percayalah semua pihak bekerja keras mencari solusi,”pungkasnya.
Sari berharap jemaah tetap bersabar dan berserah diri. Meski demikian, Timwas Haji DPR RI bersama semua pihak baik legislatif maupun eksekutif akan selalu bekerja tanpa memanfaatkan keimanan jamaah untuk kepentingan lain.
“Semoga Allah SWT melindungi kita semua, ibadah berjalan lancar, dan kita kembali ke Tanah Air sebagai haji yang mabrur—kembali kepada keluarga tanpa kekurangan apa pun, kecuali rasa rindu pada Baitullah,”harapnya.
Editor : Purnawarman