NTB Capital Bisa Jadi Lokomotif Ekonomi, Asal Bukan Bancakan Elit Daerah

LOMBOK, iNewsLombok.id – Rendahnya kontribusi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, yang masih berkisar di angka 0,8–0,9 persen, menunjukkan urgensi peningkatan kapasitas fiskal dan investasi daerah. Dalam merespons hal ini, rencana pembentukan NTB Capital oleh Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dinilai sebagai langkah inovatif yang patut diapresiasi.
Menurut Edo Segara Gustanto, ekonom dari Pusat Kajian dan Analisis Ekonomi Nusantara (PKAEN), langkah ini dapat memperkuat posisi tawar NTB dalam pembangunan nasional.
“Kalau hanya mengandalkan APBD dan dana transfer pusat, NTB akan terus tertinggal. NTB Capital bisa menjadi jalan keluar untuk membiayai sektor-sektor strategis yang selama ini stagnan, seperti hilirisasi tambang, pertanian, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan,” ujar Edo dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (16/5/2025).
Edo menilai, NTB Capital bisa berfungsi seperti mini sovereign wealth fund yang akan memperkuat struktur pembiayaan pembangunan daerah secara mandiri. Jika dikelola secara profesional, lembaga ini dapat mendorong nilai tambah dari sumber daya lokal dan meningkatkan daya saing NTB dalam RPJMN 2025–2030.
“Kalau dikelola secara profesional seperti sovereign wealth fund mini, NTB Capital bisa menjadi lokomotif pembangunan daerah. Tapi kalau mentalitas pengelolanya masih transaksional, maka ini hanya akan jadi proyek gajah putih,” tegasnya.
Editor : Purnawarman