PGAWC 2025 Digelar di Sky Lancing Lombok, 47 Atlet dari 8 Negara Siap Bertarung

LOMBOK, iNewsLombok.id – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali mengukir prestasi di kancah internasional dengan menjadi tuan rumah Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2025, yang akan berlangsung di kawasan Sky Lancing, Lombok Tengah.

Ajang bergengsi ini menjadikan NTB sorotan dunia sebagai destinasi olahraga dirgantara kelas dunia.

Baca Juga

17 Negara Siap Bertarung di Langit Lombok, PGAWC 2025 Jadi Sorotan

Ketua Panitia PGAWC 2025 sekaligus Ketua Klub Sky Lancing, Roy Rahmanto, menyebutkan bahwa penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah merupakan hasil kerja keras sejak 2022.

“PGAWC ini brand tertinggi di olahraga paralayang dunia, dan NTB dipercaya jadi penyelenggara dua seri sekaligus,” ungkap Roy saat konferensi pers di Command Center Pemprov NTB, Kamis (16/5/2025).

Indonesia Kalahkan Arab Saudi dan Malaysia

Proses bidding yang dimenangkan Indonesia berhasil menyisihkan negara-negara kuat seperti Arab Saudi dan Malaysia.

Baca Juga

PGAWC 2025 Seri 3 Digelar di Skylancing Lombok, 95 Atlet dari 17 Negara Siap Bertanding

Keberhasilan ini menandai tonggak penting dalam sejarah olahraga udara Indonesia, khususnya bagi NTB sebagai pusat sport tourism nasional.

Atlet Dunia Akan Terbang di Langit Lombok

Sebanyak 109 atlet paralayang dari 17 negara telah mendaftar, dengan 47 peserta dari 8 negara telah mengonfirmasi kehadiran, termasuk dari Tiongkok, Prancis, Korea Selatan, Malaysia, Serbia, Arab Saudi, Taiwan, dan Indonesia.

“Kita ada slot 5 untuk NTB yang daftar 2 orang 3 slot terpaksa kami geser ke bali 2 slot dan 1 slot ke sulawesi tengah.Termasuk juara dunia dari Cina juga ikut berlaga,” ujar Roy.

Roy menceritakan bahwa Tahun 2023 pertama kita gelar jumlah sebanyak 80 peserta hadir 60 hanya satu raond, yang hadir dari 13 negara.

Tahun 2024 sebanyak 57 peserta, Thailan, Cina, lima raoud Korea bawa official anak istri dan tukang foto dibawa.

Infrastruktur Sky Lancing Siap Sambut Dunia

Sky Lancing telah siap 100 persen secara teknis dan infrastruktur.

Jalur akses telah diperbaiki, landasan take-off telah disiapkan dengan standar internasional, dan area landing seluas dua hektar telah diratakan. Para peserta akan dijemput melalui dua jalur utama, yakni Bandara Internasional Lombok (BIL) dan Pelabuhan Lembar.

FASI NTB Bina 200 Atlet Paralayang

Letkol Burhanudin, Wakil Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) NTB dari Lanud ZAM, menyatakan bahwa NTB telah memiliki lebih dari 200 atlet paralayang bersertifikat nasional.

"Kami telah membina lebih dari 200 atlet paralayang berlisensi di NTB, bahkan menggratiskan pelatihan bagi 20 anak muda Lombok Tengah," katanya, menekankan komitmen pengembangan olahraga dirgantara.

Event Bernuansa Budaya dan Digital

Tak hanya soal kompetisi, PGAWC 2025 juga akan dikemas dengan nuansa budaya dan teknologi. Candra, Kabid Destinasi Dispar NTB, menyebutkan bahwa akan ada lomba reels TikTok, pameran buah lokal NTB, hingga pertunjukan tari budaya dan internasional.

"Kami ingin PGAWC 2025 juga menjadi perayaan budaya dan ekonomi kreatif daerah," ujar Candra.

Target Zero Accident dan Promosi Global

Ajang ini akan mempertandingkan 8 ronde dalam 4 kategori, dengan target utama zero accident. Selain mengusung nilai prestasi, PGAWC 2025 menjadi peluang strategis untuk mendorong sport tourism NTB ke panggung global, menyusul sukses MotoGP dan MXGP.

Editor : Purnawarman