22 OKP Desak PON 2028 Tetap Digelar di NTB-NTT, Minta Pemerintah Daerah Serius

LOMBOK, iNewsLombok.id — Dukungan agar Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028 terus mengalir. Kali ini datang dari Aliansi Masyarakat Sipil (AMS) NTB yang terdiri dari 22 organisasi kepemudaan (OKP) dan elemen masyarakat.
Dalam konferensi persnya, Inisiator AMS NTB Karman BM menyatakan bahwa gelaran PON akan membawa dampak ekonomi yang luar biasa bagi daerah.
"PON akan menggerakkan ekonomi rakyat, karena puluhan ribu orang dari seluruh Indonesia akan datang dan membelanjakan uangnya di NTB," tegas Karman.
AMS pun mendesak Pemerintah Provinsi NTB untuk serius memperjuangkan kelanjutan status tuan rumah PON 2028 bersama NTT, meski ada kekhawatiran imbas dari Inpres No. 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
Menurut Karman, Inpres itu semestinya menjadi motivasi untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan perhelatan olahraga nasional terbesar tersebut.
Ketua KNPI NTB Taupik Hidayat juga menegaskan pentingnya mempertahankan status tuan rumah PON, karena akan memberi kemudahan bagi atlet daerah.
"Jika jadi tuan rumah, seleksi atlet dilakukan secara internal. Ini peluang emas untuk mengorbitkan lebih banyak atlet lokal," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa PON akan mendorong pembangunan infrastruktur besar-besaran, termasuk venue olahraga berstandar internasional yang dapat mendukung program sport tourism NTB ke depan.
Editor : Purnawarman