Drama Interpelasi DAK NTB 2024: Fraksi Demokrat dan FPPR Kunci Dukungan, Voting 65 Anggota Penentu

LOMBOK, iNewsLombok.id – Usulan hak interpelasi terkait pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2024 di Provinsi NTB kini memasuki tahap krusial.

Setelah mendengarkan pandangan delapan fraksi dalam sidang paripurna, Rabu (23/4), hanya dua fraksi yang secara tegas memberikan dukungan terhadap interpelasi tersebut.

Baca Juga

Golkar NTB Buka Ruang Interpelasi DAK, Mohan: Jangan Sampai Ciptakan Kegaduhan

Wakil Ketua DPRD NTB, H. Yek Agil Al Hadar atau akrab disapa Yek Agil, menyebutkan bahwa dari delapan fraksi, lima fraksi menyatakan penolakan, dua mendukung, dan satu memilih untuk abstain.

“Lima fraksi menolak hak interpelasi DAK, dua fraksi mendukung, dan satu fraksi netral. Artinya, keputusan final akan ditentukan melalui voting 65 anggota DPRD NTB pada paripurna tanggal 5 mei,” jelas Yek Agil usai memimpin jalannya sidang.

Adapun lima fraksi yang menolak usulan hak interpelasi adalah Fraksi PKS, Gerindra, PPP, ABNR, dan PKB. Sementara dua fraksi yang menyatakan dukungan penuh adalah Fraksi Demokrat dan Fraksi PPR. Satu-satunya fraksi yang memilih bersikap netral adalah Fraksi Golkar.

Baca Juga

Usulan Interpelasi DAK 2024 Belum Dibahas, Pimpinan DPRD NTB Disorot

Keputusan selanjutnya akan bergantung pada proses pemungutan suara (voting) yang melibatkan seluruh anggota DPRD NTB yang berjumlah 65 orang.

Voting ini akan menjadi senjata terakhir untuk menentukan apakah hak interpelasi tersebut akan dilanjutkan atau tidak.

Isu ini mengemuka setelah dugaan pengelolaan yang tidak maksimal terhadap dana DAK, terutama di sektor pendidikan dan infrastruktur, yang dinilai berpotensi merugikan daerah. Sejumlah fraksi menilai perlu adanya klarifikasi langsung dari pihak eksekutif.

Editor : Purnawarman