Gubernur NTB Diminta Tindak Lanjut Keterlambatan Proyek DAK Dikbud 2024

BIMA, iNewsLombok.id - Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Aminurlah, menyoroti keterlambatan penyelesaian proyek fisik yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB tahun 2024.
Ia mencontohkan proyek di SMAN 2 Bolo, Kabupaten Bima, yang hingga kini baru mencapai tahap pemasangan tembok, meskipun telah dialokasikan dana lebih dari Rp2 miliar.
"Proyek dari DAK ini sudah molor sekali. Keterlaluan. Pihak berwajib harus turun tangan. Harus diusut. Kok dunia pendidikan di NTB seperti ini," ujar Aminurlah di Mataram, Jumat (28/3).
Ia menambahkan bahwa proyek bangunan dua lantai tersebut telah mengalami dua kali adendum, yang menurutnya memalukan jika dibiarkan berlarut-larut.
Aminurlah mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut indikasi tindak pidana korupsi dalam pengerjaan proyek DAK ini, termasuk dugaan setoran fee kepada oknum pejabat Dikbud NTB, permainan dalam penentuan perusahaan pemenang, dan kualitas bangunan yang rendah.
Editor : Purnawarman