3 Polisi Dimutasi, 4 Diperiksa! Kasus Gantung Diri Rizkil Watoni di Lombok Utara Makin Panas

LOMBOK, iNewsLombok.id – Kasus kematian tragis seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Dusun Sangiang, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Rizkil Watoni, tengah menjadi sorotan.
Rizkil ditemukan tewas gantung diri setelah sebelumnya diamankan di Polsek Kayangan akibat dugaan pencurian handphone di sebuah minimarket.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Muhammad Kholid, mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus ini.
"Sementara ini ada empat orang yang masih diperiksa. Ditkrimum dan Propam juga sudah turun untuk melakukan penyelidikan," ujar Kholid pada Senin (24/3/2025).
Menurut informasi yang beredar, Rizkil awalnya diduga tidak sengaja membawa handphone milik pegawai minimarket karena bentuknya yang mirip dengan miliknya.
Setelah menyadari kesalahannya, ia berniat mengembalikan ponsel tersebut. Namun, sebelum hal itu terjadi, pihak kepolisian Polsek Kayangan datang dan mengamankan Rizkil.
Di Polsek, Rizkil dan pemilik handphone akhirnya sepakat berdamai, dengan Rizkil membayar uang damai sebesar Rp 2 juta. Setelah itu, ia dibebaskan dengan status wajib lapor.
Namun, secara mengejutkan, Rizkil ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Kematian ini menimbulkan dugaan bahwa ia mengalami tekanan dan intimidasi dari oknum polisi.
Kematian Rizkil memicu kemarahan warga setempat. Pada 17 Maret malam, massa merusak fasilitas di Polsek Kayangan sebagai bentuk protes terhadap dugaan tindakan intimidatif yang dialami korban.
Pihak keluarga Rizkil meyakini bahwa kematiannya bukan sekadar bunuh diri, melainkan akibat tekanan mental yang diterimanya saat berada di Polsek. Bukti di ponsel Rizkil serta kesaksian keluarga semakin menguatkan dugaan ini.
Kapolsek dan beberapa anggota Polsek Kayangan telah dimutasi untuk memperlancar penyelidikan. Kholid menegaskan bahwa Polda NTB akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas.
"Kami akan tetap melakukan pemeriksaan mendalam, jadi harap bersabar menunggu hasilnya," pungkasnya.
Kasus ini kini menjadi perhatian publik dan menimbulkan desakan dari berbagai pihak agar penyelidikan dilakukan secara transparan dan adil.
Masyarakat berharap ada kejelasan mengenai penyebab sebenarnya dari kematian tragis Rizkil Watoni.
Editor : Purnawarman