Harga Cabai di NTB Turun Drastis, Gubernur Iqbal: Dari Rp200.000 Jadi Rp105.000/Kg

LOMBOK, iNewsLombok.id – Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, melakukan kunjungan ke Pasar Sengkol dan Pasar Rakyat Mandalika Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, pada Sabtu (15/3/2025).

Dalam kunjungannya, ia berdialog langsung dengan para pedagang untuk memastikan harga bahan pokok tetap stabil menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga

Harga Cabai di Mataram Melonjak Tajam Jelang Ramadan, Pedagang dan Konsumen Mengeluh

Menurutnya, harga kebutuhan pokok yang sempat melambung kini mulai mengalami penurunan.

“Alhamdulillah, harga sudah mulai stabil, sudah menurun. Cabai yang tadinya Rp 200 ribu per kilogram sekarang berkisar Rp 105 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram. Minyak juga masih di angka Rp 18 ribu per liter,” ujar Gubernur.

Selain harga bahan pokok, Gubernur NTB juga menyoroti kondisi infrastruktur pasar. Di Pasar Sengkol, beberapa pedagang mengeluhkan atap bocor akibat angin puting beliung dan hujan. Ia pun memastikan telah berkoordinasi dengan Pemkab Lombok Tengah untuk segera melakukan perbaikan.

Sementara itu, di Pasar Rakyat Mandalika Kuta, Gubernur merencanakan penataan ulang pasar agar lebih sesuai dengan karakter pedagang dan mendukung pariwisata Mandalika.

“Pasar ini sebetulnya sudah memiliki fasilitas lengkap, seperti tempat jualan ikan dan daging, pengolahan sampah, serta parkir luas. Sebelum MotoGP, kami akan menata ulang supaya pasar ini bisa berfungsi kembali secara penuh,” jelasnya.

Penataan pasar ini juga sejalan dengan visi Pemprov NTB untuk mendukung UMKM dan mengembangkan ekonomi lokal. Dengan pasar yang lebih tertata, diharapkan dapat menjadi pusat perdagangan yang nyaman bagi warga sekaligus mendukung sektor pariwisata NTB.

Sebagai daerah yang dikenal dengan event internasional seperti MotoGP dan World Superbike (WSBK), perbaikan pasar menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan pedagang dan daya tarik wisata di kawasan Mandalika.

“Kami ingin memastikan ekonomi masyarakat tetap bergerak, UMKM berkembang, dan sektor perdagangan bisa bersinergi dengan pariwisata di NTB,” pungkas Gubernur.

Editor : Purnawarman