Bupati Lombok Timur Dorong Petani Tanam Cabai di Pematang Sawah untuk Dukung Kemandirian Pangan

LOMBOK, iNewsLombok.id – Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, mengajak petani setempat memaksimalkan pemanfaatan lahan dengan menanam sayuran seperti cabai di pematang sawah.

Hal ini disampaikan saat menghadiri panen perbenihan padi hasil kemitraan dengan PT Agro Industri Nasional (Agrinas) Mandiri di Desa Montong Baan, Kecamatan Sikur, Kamis (13/3/2025).

Baca Juga

Geger Rp40 Miliar Bansos Lombok Timur: PDIP Bongkar Dugaan Penyelundupan APBD oleh Bupati!

Optimalkan Lahan, Raih Kedaulatan Pangan
Haerul menekankan, pematang sawah yang selama ini terbuka bisa menjadi sumber tambahan pendapatan sekaligus mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

“Jangan hanya fokus pada padi. Pematang yang ditanami cabai atau sayuran lain bisa penuhi kebutuhan gizi masyarakat dan tingkatkan ekonomi petani,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas benih padi unggul dari hasil panen kali ini.

Baca Juga

DPRD Lotim Dukung Target PAD Rp500 Miliar Bupati Haerul Warisin, Audit Ketat BUMD Jadi Kunci

“Benih berkualitas adalah kunci peningkatan produksi. Kelola dengan baik agar manfaatnya dirasakan petani,” tambahnya.

Dalam acara yang dihadiri Direksi PT Agrinas, Dandim 1615/Lombok Timur, dan Dinas Pertanian NTB ini, Bupati memberikan apresiasi atas pembinaan yang diberikan perusahaan kepada Kelompok Tani Mentaum II.

“Kerja sama ini tidak hanya untuk padi, tapi ke depan bisa dikembangkan ke komoditas lain seperti tembakau,” harap Haerul.

Baca Juga

Bupati Lombok Timur Targetkan PAD Rp500 Miliar, OPD Diminta Kerja Keras

Dukungan Infrastruktur dan Pelatihan
PT Agrinas, melalui program kemitraannya, telah memberikan pelatihan teknis dan pendampingan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Langkah ini sejalan dengan visi Lombok Timur menuju kemadirian pangan melalui pemanfaatan lahan secara optimal.

Kegiatan ini dihadiri pula oleh perwakilan Polres Lombok Timur dan Dinas Pertanian setempat, menunjukkan komitmen multisektor dalam mendukung pertanian berkelanjutan.

Editor : Purnawarman