Wamentan Pastikan Beras Berkutu di Bulog Tak Disalurkan ke Masyarakat, Digunakan untuk Pakan Ternak

Respons atas Temuan Komisi IV DPR
Temuan Titiek Soeharto tentang beras berkutu di Bulog Yogyakarta menjadi sorotan publik. Sudaryono mengapresiasi pengawasan DPR namun menegaskan bahwa sebagian besar stok beras di gudang tersebut masih layak konsumsi.
“Kami perkirakan jumlahnya tidak sampai ratusan ton. Tim kami sedang mengecek detailnya untuk memastikan tidak ada penyimpangan,” ujarnya.
Untuk mencegah terulangnya kasus serupa, Kementan bersama Bulog akan memperketat pengawasan sistem penyimpanan. Beberapa langkah strategis yang disiapkan meliputi:
Peningkatan sirkulasi udara di gudang penyimpanan.
Audit rutin kualitas beras selama masa simpan.
Kolaborasi dengan ahli logistik untuk optimalisasi distribusi.
Dampak Ekonomi dan Kepercayaan Publik
Kebijakan pengalihan beras rusak ini dinilai tepat untuk menjaga stabilitas harga dan kepercayaan masyarakat terhadap ketersediaan beras nasional. Meski demikian, pemerintah diharapkan lebih transparan dalam mengungkap penyebab infestasi kutu dan langkah pencegahan jangka panjang.
Editor : Purnawarman