Warga Gili Meno dan Karang Sidemen Tuntut Keadilan, Desak Pemerintah Hentikan Pelanggaran Lingkungan

JAKARTA, iNewsLombok.id – Sebanyak 14 perwakilan warga Gili Meno dan Karang Sidemen, didampingi oleh Eksekutif Nasional WALHI, WALHI NTB, dan Wanapala NTB, melakukan audiensi maraton ke berbagai lembaga negara di Jakarta. Mereka menuntut keadilan atas pelanggaran hak dasar yang selama ini diabaikan oleh pemerintah, terutama terkait pencemaran lingkungan, komersialisasi sumber daya publik, dan ketidakadilan agraria.
Amri Nuryadin, Direktur WALHI NTB, juga menuding adanya persekongkolan jahat antara Pemda Lombok Utara dan PT. TCN dalam pengelolaan air bersih.
"Negara harus segera bertindak! Jika pemerintah terus mengabaikan tuntutan warga, kami siap melakukan aksi lebih besar. Reformasi agraria dan hak atas lingkungan yang bersih adalah hak rakyat, bukan alat untuk menguntungkan korporasi!,"tegas Amri, Sabtu (22/2/2025) melalui keterangan tertulis diterima iNewsLombok.id.
Pada Selasa, 18 Februari 2025, warga melakukan audiensi dengan Direktorat Penegakan Hukum Lingkungan Hidup (Gakkum LH) di Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Mereka menuntut tindakan tegas terhadap PT. Tiara Cipta Nirwana (PT. TCN), yang terbukti mencemari laut di kawasan Desa Gili Indah berdasarkan investigasi BKKPN Kupang, Warga, dan WALHI NTB.
Editor : Purnawarman