DPRD NTB Soroti Minimnya Kontribusi Pelabuhan Gili Mas terhadap Pendapatan Daerah

LOMBOK, iNewsLombok.id – Ketua Komisi IV DPRD NTB, Hamdan Kasim, menyoroti minimnya penerimaan daerah dari operasional Pelabuhan Gili Mas yang dikelola oleh Pelindo. Saat ini, hanya 5 persen dari total pendapatan pelabuhan yang dikembalikan ke daerah, sementara sebagian besar masuk ke pusat sesuai dengan MoU antara Kementerian Perhubungan dan Pelindo.
"Kalau tidak ada benefit untuk daerah, lebih baik tidak ada di sini. Saya bayangkan, sekali sandar kapal bisa menghasilkan Rp200 juta, dengan 16 kapal per hari itu Rp3,2 miliar. Tapi yang kembali ke daerah hanya Rp160 juta, ini sangat kecil," tegas Hamdan, Kamis(13/2/2025), saat meninjau Pelabuhan Gili Mas bersama tujuh anggota Komisi IV DPRD NTB.
Hamdan meminta agar keberadaan Pelabuhan Gili Mas dikaji ulang jika tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi pendapatan daerah.
"Saya berpikir, untuk apa pelabuhan ini kalau tidak memberikan dampak ekonomi bagi daerah?" ujarnya.
Editor : Purnawarman