LOMBOK, iNewsLombok.id - Respon Wakil Ketua Tim Koalisi Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3 Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal - Dinda), Lalu Wirajaya soal sejumlah tim dan relawan yang keluar barisan karena alasan sibuk dengan medsos dan tidak melibatkan partai koalisi serta terlalu hemat.
"Tidak benar itu, Tim pemenangan termasuk tim parpol koalisi sampai saat ini masih tetap solid. Untuk di medsos memang itu sudah menjadi keharusan ditengah perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini," ungkap Bang Je, Jumat (18/10/2024).
Sebelumnya salah satu Sekretaris Partai pengusung Iqbal-Dinda yakni Sekjend DPD PSI Lombok Tengah, Lalu Zulyadaini mengeluhkan Iqbal-Dinda yang sibuk memoles diri di sosial media namun tidak fokus mengurus mesin politiknya. Ia menilai Iqbal - Dinda lebih sibuk membuat konten-konten di medsos daripada mengatur dan membekali mesin-mesin politiknya.
Bang Je sapaan akrab untuk konten di media sosial, Wakil Ketua DPRD NTB ini tidak menafik kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini yang memaksa semua paslon tak terkecuali Iqbal - Dinda untuk aktif dan masif bersosialisasi di media sosial (medsos).
Selanjutnya, Ketua Sahabat Turki (Turut Kak Iqbal) Lombok Barat, Samsul Hadi Idris alias Gechung menyatakan diri bersama timnya keluar dan meninggalkan barisan Iqbal - Dinda. Alasannya Iqbal dinilai terlalu eksklusif dan terlalu berhemat ke relawan.
"Terkait relawan yang sedikit-sedikit keluar atau mundur itu bukan relawan namanya, tapi bayaran. Namanya relawan itu lahir karena kecintaan terhadap calon, dan memahami visi-misinya bagus yang bisa berdampak terhadap kemajuan NTB. Sehingga siap berjuang walau tidak digaji atau tidak diupah," terangnya.
Iajuga menepis anggapan jika Iqbal itu terlalu hemat dan eksklusif kepada relawan. Iqbal menurutnya adalah calon pemimpin masyarakat bukan pemimpin tim atau relawan. Iqbal adalah figur pemimpin yang akan loyal kepada masyarakat dan terbuka dengan siapa saja, tidak eksklusif.
"Itu memang bukan relawan sepenuhnya, tapi bayaran namanya itu," tegasnya.
Editor : Purnawarman