37 Advokat IKADIN NTB Disumpah, Doktor Irfan: Ini Tugas Mulia

Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) itu menerangkan, acara penyumpahan tersebut merupakan tahapan akhir dari rangkaian proses menjadi seorang advokat. Pihaknya berharap agar puluhan advokat tersebut dapat menjalankan tugas secara profesional dan bertanggungjawab.
Lebih jauh, Irpan menjelaskan, saat ini tercatata sebanyak 600-an advokat tergabung di IKADIN NTB dari Mataram hingga Bima. Pihaknya mengeklaim, keberadaaan IKADIN telah memberikan kontribusi dalam proses penegakan hukum di NTB.
"Keberadaan anggota IKadin Ini tentu telah memberikan kontribusi dalam penegakan hukum di NTB. Kami harapkan 37 advokat ini akan menambah kekuatan IKADIN NTB dalam berkontribusi untuk penegakan hukum di NTB dan mewujudkan kedamaian di tengah masyarakat," terang Irpan.
Sebelumnya, DPP IKADIN telah melantik 37 advokat tersebut beberapa waktu yang lalu di Hotel Lombok Raya Mataram. Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Jenderal Ikatan Advokat Indonesia Dr. H. M. Rasyid Ridho, SH., MH.
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Ikatan Advokat Indonesia Dr. H. M. Rasyid Ridho, SH., MH., berharap, 37 advokat yang baru saja dilantik dapat menjalankan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, advokat yang berkelas adalah advokat yang mampu menyelesaikan persoalan dengan sebaik-baiknya.
"Advokat yang baik adalah advokat yang mampu menyelesaikan masalah. Ingat ya, kalau mau menyelesaikan masalah maka advokat tidak boleh ada masalah, itu kata kuncinya," kata. Sekertaris Jendral Ikatan Advokat Indonesia Dr. H. M. Rasyid Ridho, SH,. MH.
Sementara itu Ketua DPD Ikatan Advokat Indonesia Nusa Tenggara Barat, Dr. Irpan Suriadiata, S.Hi,. MH berharap bahwa 37 advokat yang baru dilantik harus mampu menjadi advokat yang bisa menjaga kepercayaan klien.
"Advokat harus mampu memberikan pencerahan hukum kepada masyarakat luas secara umum, harus mampu menjadi garda terdepan sebagai penegakan hukum di Indonesia," terang Irpan.
Dr Irpan juga menyampaikan, untuk para advokat baru supaya menjaga nama baik organisasi dengan cara melakukan pekerjaan profesi sebagai advokat dengan cara jujur dan penuh keterbukaan.
"Kita ingin prinsip-prinsip kejujuran menjadi landasan moral dalam kita bekerja dan menunaikan tugas," bebernya.
Editor : Purnawarman